Minggu, 12 Desember 2010

10 faktor penyubur laki-laki

Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan untuk memiliki bayi, tiba saatnya membujuk pria Anda untuk membuat beberapa penyesuaian gaya hidup guna membantu memaksimalkan kesempatan konsepsi.

Menurut Vitabiotics Wellman Conception, berikut adalah sejumlah faktor yang memengaruhi kesuburan lelaki:

Alkohol
Alkohol menurunkan jumlah sperma lelaki, bahkan ketika hanya diminum dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu, minta pasangan untuk menghindarinya.

Waktu premium
Penelitian menunjukkan, jumlah sperma lelaki lebih tinggi pada pagi hari. Itu sebabnya, Anda disarankan untuk bercinta di waktu premium tersebut.

Temperatur
Lelaki memiliki jumlah sperma lebih tinggi bila alat kelamin berada pada suhu dingin. Jadi, jauhkan pasangan dari kolam air panas, mandi air panas, dan pakaian ketat. Ikuti pula nasihat kuno untuk menghindari sauna atau lingkungan panas lainnya, bantalan pemanas, dan selimut listrik. Suhu panas dapat menyebabkan testikel menjadi terlalu panas, sehingga menurunkan jumlah sperma.

Merokok
Hentikan kebiasaan pasangan menghisap rokok. Merokok telah terbukti mengurangi baik jumlah sperma mau pun motilitas sperma.

Diet
Jika lelaki kekurangan gizi atau tidak mendapatkan cukup makanan dan nutrisi yang tepat, jumlah spermanya dapat menurun. Sejumlah nutrisi penting, misalnya zinc, selenium dan asam folat yang memainkan peran sangat penting dalam kesehatan reproduksi laki-laki. Semua nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan suplemen.

Workaholic
Kelelahan dapat berdampak pada menurunnya nafsu seksual lelaki. Jadi, sangat penting bagi pasangan untuk mencoba dan menemukan keseimbangannya.

Faktor-faktor lingkungan
Hindari berbagai racun lingkungan dan zat berbahaya, termasuk pestisida/insektisida, pelarut organik, timah, radiasi ionisasi, logam berat, dan bahan kimia beracun.

Obat-obatan
Sejumlah kecil ganja sudah dapat menurunkan jumlah sperma, memperburuk kecepatan sperma, serta meningkatkan risiko kelainan sperma.

Olahraga
American Society of Reproductive Medicine melaporkan, olahraga teratur (lima kali seminggu selama paling sedikit 45 menit), serta pola makan yang sehat, meningkatkan kesuburan dengan cara menjaga berat badan pada tingkat normal dan menghilangkan stres serta kecemasan.

Namun, lebih baik mengganti olahraga bersepeda dengan berlari di atas treadmill. Gedoran berulang dari pangkal paha ke kursi sepeda bisa merusak arteri dan saraf kritis. Gesekan dapat meningkatkan suhu testis dan mungkin memperburuk jumlah sperma.

Ponsel
Menurut penelitian oleh para ilmuwan di Hungaria, lelaki yang menyimpan ponsel yang diaktifkan di dalam saku celana atau di ikat pinggang, secara signifikan mengalami penurunan jumlah sperma dan risiko kesuburan mereka dipotong hingga sepertiga. Selain itu, motilitas sperma dapat terpengaruh oleh panggilan telepon yang panjang

(mi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar