Jumat, 24 Desember 2010

Revolusi, adakah hanya sejarah?

semua terlihat jelas dari ketinggian ini,
dia....yang tersudut disana....
berbeda kini....

Masih seperti biasa kesibukan datang silih berganti layaknya kekasih yang setia. Kekosongan walau cuma sejenak, ternyata  mampu menghasilkan  metamorfosa yang luar biasa, bahkan hingga menggiring pada pemberontakan.

Coba terlihtas diingatan tentang tokoh revolusioner, ternyata benar tak banyak orang yang mampu mengemban peran sebagai pendobrak suatu rezim. Bukan hanya karena revosioner harus memiliki sejuta ide yang bisa menggirng masa pada perubahan, tetapi ia juga harus siap di injak-injak oleh masa yang shock dengan adanya perubahan tersebut.
Ia sudah berlari...
aku melihatnya
tertitih...lantang bersuara.....dan kini.....bersandar letih
Medan perang ini tak imbang, ini hanya akan menjadikan revolusi sebagai suatu wacana saja, karena setetes air harus melawan lautan, pasti kau akan terhantam oleh deburan ombak bukan? Jangan letih...disana...jauh diujung pantawan, pasti ada yang bisa melihat, memahami arti pengorbanan, dan meresapi indahnya perubahan. Meski tanpa suara .....ia telah jadi saksi sejarah atas perjuangan revolusimu. Dengan rentetan cerita yang sudah dilewati ini, keyakinan pasti mengombara dan memberikan kekuatan untuk bisa bersinar, biar mereka mencaci hingga dahaga menghampiri, dan pada akhirnya biar kita liat arti kehadiran tatkala mereka tercengah dengan kemilau gemintang yang sudah mereka injak.

aku yakni...
waktu bisa menjawab 
tentang kebaikan tanpa balas
tentang perubahan menuju kebaikan yang hanya mendapatkan caci 


Sr, 24122010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar