Rabu, 22 Desember 2010

kiat sukses hadapi wawancara telepon

WAWANCARA telepon merupakan salah satu tahapan penting dalam proses mencari pekerjaan. Meski terkesan lebih mudah dibandingkan wawancara langsung atau tatap muka, tidak sedikit kandidat yang gagal melewatinya.

Menurut Vicki Salemi, penulis 'Big Career in the Big City,' kegagalan pencari kerja sering terjadi karena individu tersebut tidak memperlakukan wawancara telepon secara serius, dibandingkan saat menghadapi wawancara tatap muka dengan perusahaan perekrut.

Dalam bukunya, Salemi merunut sejumlah kesalahan yang kerap dilakukan pencari kerja dalam menghadapi wawancara telepon, di antaranya:

Busana keliru
Meski pun tidak berhadapan langsung dengan pewawancara, sebaiknya tetap kenakan pakaian yang membuat Anda merasa percaya diri dan siap. Salemi juga menyarankan kandidat untuk bangun paling kurang 30 menit sebelum wawancara, menyikat rambut, dan menggosok gigi.

''Saya tidak bisa mengatakan berapa kali saya melangsungkan wawancara telepon dengan orang yang secara harfiah baru bangun tidur. Hal ini menciptakan visi di kepalaku tentang gigi yang belum digosok, rambut yang belum disisir, dan ketidakmampuan secara menyeluruh untuk fokus,'' jelasnya seperti dikutip situs msn.com.

Suara ramai
Kapan saja Anda melakukan wawancara telepon dengan perusahaan perekrut, paling baik untuk melakukannya di suatu tempat yang sunyi dan tenang. Suara bising dan terlalu banyak gangguan di sekitar, bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi terhadap pertanyaan yang diajukan pewawancara.

Salemi menyarankan kandidat untuk melakukan wawancara telepon di rumah, dan berbicara melalui saluran telepon rumah daripada lewat ponsel. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan sambungan telepon yang lebih jernih, dan kecil kemungkinan sinyal terputus di tengah wawancara.

Informasi lengkap
Keuntungan utama dari wawancara telepon, menurut Salemi, adalah Anda dapat menggunakan referensi dari sumber-sumber yang tepat selama wawancara. Misalnya, Anda dapat melirik poin-poin pembicaraan yang telah dicatat sebelumnya, atau membuka situs perusahaan perekrut lewat komputer sehingga terpampang di hadapan Anda selama wawancara.

Lupa senyum
Mungkin terkesan konyol untuk tersenyum sementara tidak ada orang lain di sekitar Anda yang bisa melihatnya. Tapi, percayalah, suara Anda akan terdengar lebih menyenangkan di telinga sang pewawancara, saat Anda berbicara dengannya sambil tersenyum.

Salemi juga menyarankan untuk berdiri selama berbicara di telepon. ''Anda bisa lebih mampu memproyeksikan suara dan terdengar lebih percaya diri, jika berdiri daripada duduk,'' katanya.

Akhir wawancara
Sangat penting bagi kandidat untuk menutup wawancara telepon seperti Anda menutup wawancara tatap muka. ''Tanyakan kepada pewawancara tentang langkah-langkah berikutnya dalam proses wawancara, kapan Anda harus menindaklanjutinya dan di mana keberadaan mereka selama proses tersebut. Kemudian, ucapkan salam perpisahan yang ramah, menutup telepon, dan sesegera mungkin mengirimkan ucapan terima kasih,'' sarannya

(mediaindonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar