Rabu, 22 Desember 2010

5 pertimbangan pria sebelum mengajak kencan

PENASARAN apa yang ada di otak lelaki sebelum memutuskan mengajak Anda berkencan? Sama seperti perempuan, kaum lelaki pun memiliki banyak pertimbangan dalam urusan kencan. Kira-kira, hal apa saja yang tersangkut di kepala mereka?

Setelah meminta nomor telepon Anda, lelaki yang tertarik umumnya membutuhkan waktu untuk memikirkan protokol terbaik dalam menyusun acara kencan. Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan mereka:

1. Berapa lama jeda waktu sebelum mengajak berkencan?
Perkara menentukan kapan waktu terbaik untuk mengajak gadis incarannya berkencan merupakan hal pertama yang memusingkan lelaki. Jika terlalu cepat mengajak keluar, mereka khawatir terkesan psiko dan membuat Anda mundur teratur. Jangan heran jika seorang lelaki yang meminta nomor telepon Anda menunggu hingga berhari-hari, bahkan lebih dari seminggu sebelum mengontak Anda. Kemungkinan besar mereka sedang mengumpulkan nyali untuk melakukan hal itu.

2. Telepon atau SMS?
Mengirimkan SMS barangkali terkesan lebih kasual. Tapi, sebagian kaum perempuan biasanya menganggap lebih baik jika seorang lelaki menelepon untuk mengajak berkencan.

3. Ke mana hendak pergi?
Ketika mengajak Anda berkencan, lelaki bimbang menentukan apakah mereka harus langsung mengajak Anda ke suatu tempat, atau mendiskusikan dulu perihal akan pergi ke mana. Masalahnya, tidak sedikit perempuan yang mengeluh ketika lelaki yang mengajaknya berkencan tidak memiliki ide akan pergi ke mana.

4. Kencan standar atau luar biasa?
Mengajak Anda hang out di kafe atau makan malam selepas bekerja mungkin merupakan pendekatan paling aman bagi lelaki yang mengajak berkencan. Tapi, tentu saja masih banyak hal seru lain yang bisa dilakukan di kencan pertama, seperti panjat dinding, berjalan-jalan, atau menonton pertandingan olahraga. Tapi, hal-hal itu barangkali sulit dilakukan bagi dua orang yang belum saling mengenal terlalu akrab. Jadi, tak heran jika banyak lelaki yang memilih acara kencan standar seperti makan dan nonton di bioskop.

5. Kelas mewah atau ekonomis?
Perkara pergi ke restoran mewah atau ke restoran yang biasa saja juga menjadi bahan pikiran lelaki. Jika mengajak ke restoran mahal, mereka khawatir Anda bertanya-tanya tentang alasan di balik kemewahan itu. Sedangkan jika mengajak ke restoran murah, mereka khawatir dicap pelit.

(mediaindonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar