Jumat, 31 Mei 2013

Terjebak Nostalgia

Seseorang dengan emosi yang sehat akan mampu mencintai dan mempertahankan cintanya. Namun, tak semua orang punya emosi yang sehat. Ada yang tak paham sebenarnya apa yang dia rasakan terhadap seseorang, sehingga ia akan mulai galau. Kebingungan itu membuatnya lantas mencari kenyamanan dari orang lain, termasuk yang pernah ada di masa lalu. Ini karena cinta merupakan emosi yang sangat besar, yang bisa sampai membangkitkan emosi dari masa lalu.

Menilik kembali masa lalu ternyata bukan penyelesaian, melainkan hanyalah pelarian dari apa yang kita tak yakini di kehidupan sekarang. Budaya modern mengajak orang mempercayai cinta, tapi di lain pihak ada ketakutan untuk benar-benar mempercayainya.

Mengapa kita bisa jatuh cinta? Apa yang membuat kita memutuskan melangkah lebih jauh, berkomitmen serius, dengan pasangan sekarang? Tentu karena ada daya tarik yang begitu besar dari dirinya. Ingat sejenak kalau pada suatu waktu kita pernah benar-benar yakin dialah si cinta terakhir. Belum yakin? Coba ingat kembali hubungan yang pernah terjalin dengan orang di masa lalu dan apa yang membuat kita tak bisa bersatu dengannya. That’s the point. Sudah ada masa depan yang menanti, apa masih ada untungnya membiarkan masa lalu selamanya menjadi parasit dalam hidup kita? Untuk yang ini, cukup jawab dalam hati.