Selasa, 31 Mei 2016

Cara tingkatkan kecerdasan logika

Pembaca yang budiman, sebelum anda melanjutkan membaca topik ini, silahkan baca terlebih dahulu tulisan saya sebelum ini mengenai;Seberapa Cerdaskah Anda???Kecerdasan ganda (Multiple Intellegence)Kecerdasan Logika (Logic Smart) dan Cara Mengembangan Kecerdasan Logika pada Anak.

Logic smart atau kecerdsan logika merupakan  kepandaian dalam bidang sains dan matematika.Kecerdasan dalam hal angka dan logika. Cirinya kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, dan pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional.

Bidang pekerjaan/profesi yang dapat diraih oleh mereka yang mempunnyai kecerdasan logika adalah:
1. Akuntan (accountant/economist)
2. ATC (air traffic controller)
3. Juru Taksir/Pialang  (appraiser/mortgage broker/stockbroker)
4.Astronot ( astronaut)
5.Auditor/Statistikawan ( auditor/statistician)
6. Bankir, Peneliti, Analis investasi (banker/investment analyst/researcher/treasurer)
7. analis Keuangan (bookkeeper/budget analyst)
8.Enjiner/teknisi ( engineer/technician)
9. Ahli ikilim (climatologist)
10. Ahli sandi/kode (codebreaker/cryptanalyst)
11. Programmer (computer programmer/data analyst/video game designer/programmer/Web master)
12. Meteorolog (meteorologist)
13. Saintis/scientist (biologist, chemist, physicist, astronomer, geologist, botanist, oceanographer)
14. Guru/dosen ilmu pasti (science teacher)
15. Penulis keteknikan (technical writer)

Nah! Bagaimanakah cara mengembangkan kecerdan Logika anda?. Thomas Amstrong dalam bukunya 7 Smart of Kind menyebutkan ada 25 cara mengembangkan kecerdasan Logika ini, yaitu:
  1. Lakukan permainan logika matematika dengan teman atau keluarga.
  2. Pelajari cara menggunakan sempoa
  3. Kerjakan teka-teki logika/asah otak.
  4. Siapkan kalkulator untuk menghitung soal matematika yang anda hadapi sehari-hari.
  5. Pelajari sebuah bahasa komputer.
  6. Belilah perangkat sains dan lakukan beberapa percobaan ilmiah.
  7. Adkan diskusi keluarga tentang konsep matematika atau sains di dlam berita.
  8. Ambil kursus tentang sains atau matematika, atau beli buku dan dipelajari secara mandiri.
  9. Berlatih memecahkan persoalan matematika sederhana.
  10. Bacalah, baik di majalah atau surat kabar bagian konsep ekonomi atau keuangan yang belum anda kenal sebelumnya.
  11. Kunjungi musium sains, planetarium, atau pusat sains lainnya.
  12. Bacalah tentang penemuan matematika/sains lainnya.
  13. Bacalah cara meggunakan heuristik dalam memecahkan masalah.
  14. Bentuk sebuah kelompok studi untuk membahas penemuan ilmiah terakhir serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
  15. Tontonlah tanyangan dokumenter  mengenai sains.
  16. Lingkari konsep sains/matematika yang belum anda kenal dalam bacaan, carilah penjelasan, baik dari buku atau orang yang mengetahuinya.
  17. Rekam suara anda yang sedang berbicara keras-keras tentang cara memecahkan persoalan matematika yang rumit.
  18. Identifikasikan konsep ilmiah yang penting disekitar rumah atau lingkungan anda.
  19. Berlangganan majalah ilmiah.
  20. Hadapi, jangan hindari, soal matematika dalam hidup sehari-hari.
  21. Beli mikroskop, teleskop atau yang lainnya untuk mengamati  atau meneliti alam sekitar anda ,
  22. Ajarkan konsep matematika atau sains kepada orang yang kurang  mengetahuinya.
  23. Kunjungi laboratorium sains atau tempat lainnya dimana konsep dan atau matematika digunakan.
  24. Gunakan balok, butir  kacang, atau benda konkrit lainnya dalam mempelajari knsep matematika yang masih baru.
  25. Buatlah kelompok pendukung "orang yang takut matematika" bagi mereka yang merasa cemas bila dipaksa berurusan dengan angka.

Selamat berlatih!

 Sumber :
Thomas Amstrong, 7 Kinds of Smart "Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan anda Berdasarkan Teori Multiple Intelligence".

Gangguan fungsi otak karena stress

Hampir setiap orang pernah mengalami stres dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam kadar normal, stres bisa bermanfaat untuk kesehatan.Namun, jika terlalu lama stres maka otak Anda bisa kisut alias mengeriput.  

Sayangnya, banyak dari kita yang tidak sadar bahwa kadar stres di dirinya sudah melampaui batas dan terlalu lama mendiamkan stres. Padahal stres berlebihan bisa memposisikan otak dalam keadaan bahaya. Stres bahkan bisa merusak beberapa bagian dari otak.

Berikut beberapa hal yang terjadi di otak ketika seseorang mengalami stres untuk jangka panjang, seperti dilansir Buzzle, Jumat (17/8/2012):

1. Kerusakan sel otak

Saat stress terjadi, otak melepaskan hormon glukokortikoid yang secara bertahap melemahkan sel-sel otak dan akhirnya membunuh sel-sel tersebut. Adrenalin pun dilepaskan selama stres, yang membuat orang merasa gelisah dan bingung. Ketika adrenalin ini tidak dikeluarkan, dapat mengakibatkan kelebihan produksi glukokortikoid.

2. Melemahkan memori

Peningkatan glukokortikoid yang berkepanjangan dapat melemahkan memori, dengan membuat ujung saraf sulit terhubung dengan sel otak baru. 

Kondisi ini juga membuat semakin sulit untuk mengirimkan informasi bolak-balik, sehingga menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Ini adalah salah satu alasan yang menginduksi terjadinya demensia dan Alzheimer pada manusia.

3. Otak menyusut

Stres dapat menyebabkan wilayah hippocampus menyusut selama beberapa waktu. Kondisi ini lebih sering terlihat pada korban trauma dan kekerasan. Dengan menyusutnya otak, membuat sulit bagi orang untuk fokus dan mengingat fakta-fakta. Hal ini juga mempengaruhi keterampilan motorik dan membuat orang sulit merencanakan sesuatu.

4. Menjepit saraf

Stres secara drastis dapat mengurangi sirkulasi darah di otak, sehingga meningkatkan kemungkinan menderita stroke. Saraf dan pembuluh darah mulai menyusut atau menjepit bersama-sama, menghalangi pasokan darah, oksigen dan nutrisi ke otak, menunda kemampuan otak untuk menyembuhkan dirinya sendiri lebih cepat. 

5. Penyebab depresi

Stres sangat mempengaruhi pelepasan endorfin atau hormon yang membuat orang merasa bahagia. Hal ini dapat menyebabkan depresi, di mana individu kehilangan harapan dan menemukan segala sesuatu menjadi sangat sulit baginya.

Alasan kedua, stres menyebabkan tingkat kortisol meningkat di otak, yang mempengaruhi metabolisme secara keseluruhan, sehingga membuat orang depresi cenderung tidak aktif dan kelesuan. /detik.Health

Penyebab sulit konsentrasi

Setiap orang pasti pernah mengalami situasi di mana sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang status usia.
Untuk mengetahui apa saja pemicunya, berikut ini adalah 7 (tujuh) alasan kenapa pikiran Anda mudah mengambang yang disertai anjuran para ahli:

1.  Kadar hormon rendah 

Pikiran mudah buyar adalah sinyal bahwa Anda mungkin kekurangan vitamin atau hormon, terutama jika dibarengi dengan rasa lelah luar biasa. "Jika ada kekurangan pada hormon tiroid, metabolisme jadi melambat sehingga mengurangi aliran darah dan fungsi sel di berbagai bagian otak," kata Dr Orford, Staf Ahli dari Mayo Clinic, Preventive Medicine Division, di Scottsdale.

Lakukan ini: Buatlah janji dengan dokter Anda untuk sekadar berkonsultasi. Setelah itu, buat daftar setiap kali ada perubahan gangguan kesehatan untuk membantu mendeteksi sumber masalah terkait gangguan konsentrasi.

"Anda juga dapat melakukan pemeriksaan medis lebih komprehensif, termasuk tes darah," kata Dr Orford. Di samping itu, Anda juga dapat meminta dokter untuk menguji faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi, kolesterol, sindrom metabolik atau pradiabetes. Pasalnya, jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan penurunan kognitif.

2. Hormon sudah rusak


Sulit untuk berkonsentrasi adalah keluhan paling umum dari perempuan yang mengalami perimenopause, kata Kimberly Pearson, MD, seorang psikiater di Massachusetts General Hospital Center, Women Mental Health.

Lakukan ini: Jika tanda-tanda lain menunjuk ke perimenopause (hot flashes, berkeringat di malam hari, kekeringan vagina), untuk jangka pendek pertimbangkan untuk menjalani terapi hormon pengganti.

"Kebanyakan perempuan yang sudah melakukannya merasa seperti mendapatkan kembali ingatannya," katanya.

3. Pengaruh obat 


Beberapa obat-obatan tertentu seperti anti-depresan dapat memengaruhi suasana hati (mood) dan konsentrasi ketika Anda memutuskan untuk berhenti mengonsumsinya. Antihistamin, misalnya, obat penenang ini dapat memicu rasa kantuk yang cukup lama.

Coba ini: Catat semua obat-obatan yang Anda konsumsi dan tanyakan kepada dokter Anda, apakah ada dari obat-obatan tersebut yang dapat menyebabkan gangguan konsentrasi.

4. Rokok

Selain merusak kesehatan secara umum, efek rokok juga dapat memengaruhi daya konsentrasi Anda. Semakin banyak dan lebih lama Anda merokok, materi abu-abu pada otak lebih cepat hilang. Bahkan, ketika mencoba berhenti merokok, Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, kata Christopher Kahler, PhD, dari Brown University.

"Ini adalah keluhan umum para perokok. Tetapi, Anda akan lebih mendapatkan lebih banyak keuntungan secara psikologis jika berhenti merokok," katanya.

Lakukan ini: Semakin senang perasaan Anda ketika mencoba untuk berhenti, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil, kata Kahler. Intinya adalah bagaimana Anda bisa untuk meningkatkan suasana hati (mood).

5. Makan tidak sehat

Apa yang Anda makan berdampak besar pada kejernihan mental, kata Laura Middleton, PhD, asisten profesor kinesiologi di University of Waterloo di Ontario. Kebiasaan makan yang buruk meningkatkan risiko penyakit, seperti obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit lainnya yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan memicu obesitas—membuat lebih sulit untuk tetap aktif, yang penting untuk kesehatan otak.

Lakukan ini: "Jika itu baik bagi jantung dan sistem kardiovaskular, maka itu baik pula bagi otak," ungkap Middleton, yang menyarankan untuk berpegang pada prinsip-prinsip Diet Mediterania (diet tinggi ikan, sayuran, dan rendah makanan lemak jenuh dan diproses).

6. Sibuk 


Pekerjaan yang menetap sepanjang hari di balik meja atau di belakang kemudi mobil jangan dianggap baik. Pekerjaan yang cenderung menetap dan tidak melibatkan aktivitas fisik dapat memengaruhi pikiran Anda. Agar pikiran tetap tajam, Anda harus tetap bergerak. Olahraga dapat meningkatkan produksi zat yang memperlambat pembentukan plak pemicu penyakit Alzheimer.

"Butuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat merasakan manfaatnya. Tetapi, setelah itu Anda akan mengalami perubahan positif dengan cepat," kata Middleton.

Lakukan ini: Lakukan aktivitas kardiovaskular selama 30 menit dengan periode 3-5 kali dalam seminggu. "Jika Anda dapat melakukannya selama satu jam, itu bagus," kata Middleton, yang juga mengimbau untuk menyertakan latihan beban. Middleton dan rekan menemukan bukti bahwa dengan menjadi aktif sepanjang hari dapat membantu menjaga pikiran tetap tajam.

7. Cemas berlebihan

Perasaan cemas yang berlebihan bisa menjadi penyebab Anda sulit berkonsentrasi. Sebab, dengan suasana hati yang gelisah, seseorang biasanya menjadi hiper-waspada dengan lingkungan sekitarnya.

Lakukan ini: Jika Anda tidak bisa berkonsentrasi karena terlalu khawatir, berhenti melakukan pekerjaan dan lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk menghapus ketegangan di kepala Anda, kata Susan Nolen-Hoeksema, PhD, profesor departemen psikologi di Yale. Cobalah untuk pergi jalan-jalan, mencoba resep baru, atau bermain dengan teman.

Stress bikin otak menyusut?

Stress pada tingkat paling ringan bisa memacu daya kreatif seseorang. Namun, menjadi bahaya bila stress dibiarkan terus hingga akut. 


 theconnectome.wordpress.com


Sudah banyak penelitian menyoal dampak buruk stress berat. Bisa memicu hipertensi serta akibat lainnya. Yang paling mengerikan, otak pun bisa menyusut.

Berikut beberapa hal yang terjadi di otak ketika seseorang mengalami stres untuk jangka panjang, seperti dilansir Buzzle

 
1. Kerusakan sel otak

Saat stres, otak melepaskan hormon glukokortikoid yang secara bertahap melemahkan sel-sel otak dan akhirnya membunuh sel-sel tersebut. Adrenalin pun dilepaskan selama stres, yang membuat orang merasa gelisah dan bingung. Ketika adrenalin ini tidak dikeluarkan, dapat mengakibatkan kelebihan produksi glukokortikoid.

2. Melemahkan memori

Peningkatan glukokortikoid yang berkepanjangan dapat melemahkan memori, dengan membuat ujung saraf sulit terhubung dengan sel otak baru.

Kondisi ini juga membuat semakin sulit untuk mengirimkan informasi bolak-balik, sehingga menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Ini adalah salah satu alasan yang menginduksi terjadinya demensia dan Alzheimer pada manusia.

 
 news.yale.edu
 
3. Otak menyusut

Stres dapat menyebabkan wilayah hippocampus menyusut selama beberapa waktu. Kondisi ini lebih sering terlihat pada korban trauma dan kekerasan. Dengan menyusutnya otak, membuat sulit bagi orang untuk fokus dan mengingat fakta-fakta. Hal ini juga mempengaruhi keterampilan motorik dan membuat orang sulit merencanakan sesuatu.

4. Menjepit saraf

Stres secara drastis dapat mengurangi sirkulasi darah di otak, sehingga meningkatkan kemungkinan menderita stroke. Saraf dan pembuluh darah mulai menyusut atau menjepit bersama-sama, menghalangi pasokan darah, oksigen dan nutrisi ke otak, menunda kemampuan otak untuk menyembuhkan dirinya sendiri lebih cepat.

5. Penyebab depresi

Stres sangat mempengaruhi pelepasan endorfin atau hormon yang membuat orang merasa bahagia. Hal ini dapat menyebabkan depresi, di mana individu kehilangan harapan dan menemukan segala sesuatu menjadi sangat sulit baginya.

Alasan kedua, stres menyebabkan tingkat kortisol meningkat di otak, yang mempengaruhi metabolisme secara keseluruhan, sehingga membuat orang depresi cenderung tidak aktif dan kelesuan.

Rabu, 25 Mei 2016

Jangan anggap remeh keringat dingin

Berkeringat terjadi jika seseorang banyak melakukan aktivitas fisik atau diterpa udara panas. Namun, beda halnya dengan jika yang muncul adalah keringat dingin, karena bisa mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh.
Kepanikan, tegang dan stres adalah beberapa  faktor psikis yang dapat memicu munculnya keringat dingin. Namun lebih jauh, ternyata keringat dingin juga dapat menandakan gangguan kesehatan yang kemungkinan dapat memicu kondisi yang cukup berbahaya sehingga penderitanya harus segera mendapat pertolongan.
Keringat Dingin Jangan Dianggap Remeh - alodokter
Gejala yang Mengiringi
Keringat dingin terutama muncul di kaki, telapak tangan, bawah lengan, dan ketiak. Tidak berdiri sendiri, biasanya keringat dingin juga disertai dengan munculnya gejala lain, tergantung dari kondisi medis tiap orang. Gejala yang umumnya dirasakan antara lain kulit menjadi pucat, tubuh menggigil dan terasa sakit, pusing, tegang atau stres, lemah, dan perut terasa mual, dan bahkan muntah. Berbeda dari berkeringat biasa, ketika seseorang keringat dingin, kulitnya terasa dingin.
Penyebab
Ada beberapa kondisi yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya keringat dingin, yaitu:
  • Sedang menderita rasa sakit yang parah, misalnya akibat patah tulang, atau migrain.
  • Gula darah yang rendah.
  • Sedang mengalami infeksi, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan infeksi ginjal.
  • Gejala awal kanker. Salah satunya adalah kanker limfoma dengan gejala keringat dingin yang terjadi pada malam hari serta penurunan berat badan tanpa sebab dan timbul demam.
  • Reaksi alergi yang membahayakan jiwa atau disebut dengan anaphylaxis.
  • Syok akibat cedera parah atau penyakit akut.
  • Produksi keringat berlebih atau hyperhidrosis.
  • Menopause pada wanita usia 40 tahun ke atas.
  • Konsumsi obat-obatan, misalnya antibiotik atau obat tekanan darah tinggi.
  • Batu ginjal.
Selain itu, keringat dingin juga dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau oksigen di dalam tubuh, misalnya akibat:
Meredakan Keringat Dingin
Keringat dingin sebaiknya diselidiki penyebabnya. Jika dipicu oleh stres atau tegang, maka bisa diatasi dengan cara-cara yang dapat dilakukan di rumah. Namun, jika dibutuhkan pengobatan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan, antara lain:
  • Perbaiki pola makan. Upayakan makan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur, serta batasi asupan makanan tinggi gula sebelum tidur. Jika level gula Anda rendah, jangan lewatkan waktu makan atau bagilah menjadi beberapa porsi dalam sehari.
  • Minimalisasi ketidaknyamanan dalam kamar. Pilih tirai berwarna gelap untuk jendela serta singkirkan benda-benda yang memancarkan cahaya, seperti komputer, lampu, atau televisi agar terhindar dari polusi cahaya. Saat tidur, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman,selain itu atur suhu kamar kepada suhu yang sejuk.
  • Buat diri Anda lebih aktif. Lakukan olah napas atau kegiatan olahraga yang bermanfaat, seperti yoga atau joging yang bisa membantu Anda untuk lebih relaks. Bila perlu, lakukan kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran, seperti membaca atau bermain puzzle untuk mengusik kekhawatiran atau pikiran negatif.
  • Konsumsi obat-obatan. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai terapi dan obat-obatan yang tepat untuk mengatasi keluhan keringat dingin yang Anda rasakan.
Pada kasus tertentu, keringat dingin bisa menjadi indikasi penyakit dan bahkan keadaan darurat yang mengancam jiwa. Segera periksa ke dokter jika keringat dingin yang muncul diiringi dengan demam tinggi, kejang, kulit, bibir dan kuku yang pucat atau membiru, dan muntah atau buang air besar berdarah. Selain itu waspadai juga jika detak jantung tidak teratur, tenggorokan terasa tercekat, dan sulit bernapas. Nyeri pada dada, punggung atas, rahang, bahu, atau lengan juga merupakan tanda-tanda yang harus diwaspadai.
Cermati lebih lanjut ketika Anda atau orang-orang di sekitar Anda mengalami keringat dingin, terutama jika diiringi dengan gejala-gejala lain. Keringat dingin muncul akibat adanya kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa, maka sangat penting untuk segera ditangani di fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter


http://www.alodokter.com/keringan-dingin-jangan-dianggap-remeh

Selasa, 24 Mei 2016

Fungsi anjuran minum obat sebelum dan stelah makan

Dalam dunia kefarmasian diistilahkan dengan ac, dc atau pc. Istilah latin yang kepanjangannya ante coenam, durante coenam dan post coenam. Indonesianya sebelum makan, pada saat makan dan setelah makan. Pada saat seorang pasien mendapatkan resep kemudian ditebus di apotek, maka akan diberi tahu aturan minum obat, termasuk apakah diminum sebelum makan, pada saat makan atau setelah makan. Aduh… Kok ribet amat sih?!
Kenapa yang satu harus sebelum makan, yang satu lagi sesudah makan? Bikin pusing aja… Udah sakit, malah dibikin ribet dengan aturan minum obat! Jangan ngedumel dulu, kenapa minum obat ada aturannya ada sebab musababnya lho… Bukan sembarangan aja nentuinnya.
Obat diminum sebelum, pada saat atau sesudah makan tergantung pada sifat penyerapan obat pada lambung atau usus. Proses penyerapan ini akan mempengaruhi kadar/konsentrasi obat dalam tubuh. Kalau kadarnya kurang tentu saja efek obat nggak akan didapat. Sakitnya nggak akan sembuh-sembuh dong jadinya…
penyerapan obat dari usus masuk ke pembuluh darah
Obat diminum sebelum makan artinya obat harus diminum dalam keadaan perut kosong yaitu 30 – 60 menit sebelum makan. Obat – obat yang diminum sebelum makan karena obat – obat ini bisa terganggu proses penyerapannya ke dalam tubuh jika ada makanan di dalam lambung atau usus. Jika ada makanan dalam lambung atau usus, penyerapan obat tidak akan optimal, akibatnya jumlah obat yang masuk dalam tubuh akan berkurang sehingga efeknya tidak akan optimal. Nah, kalau udah terlanjur makan, boleh nggak minum obat? Boleh aja sebenernya, tapi tunggu dulu 2 atau 3 jam sesudah makan. Saat ini lambung udah mulai kosong karena makanan udah mulai tercerna. Jadi penyerapan obat nggak akan terganggu.
Obat – obat yang diminum pada saat makan tujuannya adalah agar penyerapan obat menjadi lebih baik. Karena obat-obat golongan ini penyerapannya dibantu dengan adanya makanan, utamanya adanya lemak pada makanan. Misalnya griseofulvin.
Obat – obat yang diminum setelah makan biasanya adalah obat-obat yang bersifat asam sehingga dapat mengganggu saluran cerna. Dengan adanya makanan, maka dinding lambung akan terlapisi sehingga nggak akan dipengaruhi oleh obat. Obat diminum setelah makan juga untuk mengurangi efek samping obat. Karena ada beberapa obat yang dapat menyebabkan efek mual kalo diminum dengan perut kosong. Selain itu, untuk pasien-pasien yang memiliki riwayat maag, tukak lambung, obat – obat diminum setelah makan agar tidak menyebabkan kambuhnya penyakit tersebut. Setelah makan artinya bisa segera setelah makan sampai dengan 1 – 1,5 jam setelah makan…
Jadi… Selamat minum obat, semoga lekas sembuh ya

Sehat bersama ustadz danu

Siraman Qolbu Bengkel Hati, acara TPI (sekarang MNCTV) setiap subuh Ahad dan Senin. Entah sudah berapa lama saya suka menonton acara ini. Pada awalnya saya agak "curiga", kok Ustadz Dhanu (sering ditulis Ustad Danu) bisa tahu hampir semua jenis penyakit yang ditanyakan para jamaah tersebut disebabkan oleh perilaku atau akhlak seseorang sebelumnya, jangan-jangan dukun berkedok ulama. Setelah beberapa kali mengikuti barulah saya mengerti ternyata beliau  yang bernama lengkap Ir. Djoko Ismanu Herlambang mendapatkan pengetahuan tersebut karena bertahun-tahun mengadakan penelitian hubungan antara penyakit dengan akhlak seseorang. Kata beliau segala musibah yang kita alami sekarang adalah hasil dari perbuatan kita sebelumnya (lihatQ.S. Asy Syuura 30-31), dan apa yang dialami oleh anak yang belum akhil baliq itu adalah akibat dari perbuatan orang tuanya sebelumnya.
Banyak diantara jamaah yang menceritakan kesembuhan penyakitnya setelah mengikuti nasehat beliau, baik yang langsung mengikuti kegiatan di Masjid Annida tersebut maupun lewat siaran TV. Ternyata untuk menjadi sehat itu tidak mahal. Akhirnya selain rajin nonton acara tersebut saya juga rajin mencatat hal-hal yang saya anggap penting tersebut. Beberapa yang masih saya ingat adalah sebagai berikut:
semua penyakit datangnya dari hati, maka perbaikilah hati kita
Alergi = Punya keinginan yang kuat di barengi dengan kejengkelan, ada amalan salah untuk keselamatan = Ambisi tinggi, ambisi untuk disegani = Amalan salah, suka ke dukun
Amandel = Suka menyimpan marah, marah yang tertahan
Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu, kemudian marah besar
Anak amandel =  Salah satu orang tuanya kalau bicara sering ngotot
Anak astma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami istri, maka bila terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan = Ada masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu dll) = Saat hamil salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat
Anak autis, Tidak bisa bicara = Waktu hamil, ada masalah suami istri tidak diselesaikan, tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) = Salah satu orang tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi = Orang tua agak pendiam = Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam) = Orang tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam yang satunya sangat enerjik
Anak belum bisa jalan = Orang tua malas mengutarakan masalah rumah tangga yang dihadapi (suka mendiamkan masalah), diam disertai jengkel
Anak, cairan di otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas memikirkannya (putus asa)
Anak, cerebral palsy (lumpuh otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam (mendiamkan), tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi.
Anak down syndrome = Sewaktu hamil, ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata kata yang merendahkan orang lain
Anak epilepsi (ayan) = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang disimpan lama = Salah satu orang tua gampang tersinggung = Bila marah sering merendahkan orang = Salah satu orang tuanya sering berpikiran negatif (negative thinking)
Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel
Anak, ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal = Salah satu orang tua, sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau mendiskusikan masalah
Anak, ginjal dan radang otak (meningitis) = Orang tua sering bertengkar, marah yang disimpan lama, jengkel
Anak, Hepatitis A = Orang tua sering berantem dan selesainya lama
Anak hydrosifalus = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah jengkel dulu = Bila dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan
Anak hypoteroid = Salah satu orang tua bila punya masalah lebih banyak diam
Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam menghadapi masalah
Anak jatuh dari ketinggian = Orang tua kurang komunikasi
Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering bertengkar atau menyimpan masalah disertai emosi, tidak didiskusikan/diselesaikan = Amalan salah
Anak keterbelakangan mental = Salah satu atau kedua orang tua sering punya emosi yang kuat dan kalo marah jadi kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan (merendahkan) orang
Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya
Anak leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan marah (jengkel) = Orang tua gampang tersinggung dan jengkel
Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah
Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu
Anak meninggal terus dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan suami
Anak mongoloid = Saat hamil salah satu orang tuanya suka merendahkan/meremehkan orang lain
Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang tersimpan, jengkel bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati
Anak nakal = Orang tuanya sering marah/uring-uringan/emosi.
Anak laki-laki semua (susah mendapat anak perempuan) = Istri galak/pemarah dan sangat dominan dalam rumah tangga
Anak perempuan semua (susah mendapat anak laki-laki) = Suami pemarah, tidak penyabar dan sangat dominan dalam rumah tangga
Anak, pengasaman pada ginjal = Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel dan tersimpan lama di hati
Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan
Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka rewel di hati (jengkel dan diam)
Anak sering kejang-kejang (autis) = salah satu orang tua suka diam, bila ada masalah dipendam jadi jengkel
Anak sering diganggu makhluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu hamil dibacakan surat Yusuf agar anaknya cakep (niat baca Al-Qur'an bukan karena Allah)
Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca qur’an dengan niat duniawi atau sering ngelamun
Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam dan jengkel
Anak sering pingsan = Suami istri sering bertengkar, marah, diam (jengkel) dan melamun
Anak susah bangun dari duduk = Orang tua sering marah
Anak susah diatur, suka menyendiri = Salah satu orang tua bila punya keinginan harus dituruti = Bila ada masalah suka ngambek
Anak (3,5 th) tidak bisa bicara = Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah (dipendam) = Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah
Anak talasemia = Pada saat hamil orang tua (ibunya) menyimpan jengkel dan dandam yang kuat pada keluarganya atau pada suaminya
Anak tidak bisa diatur = Orang tua "semau gue"
Anak (sampai umur 10 th) tidak mau (menolak) makan nasi = Salah satu orang tua tidak pandai bersyukur, marah kalo disuruh bersyukur
Anak, toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang tuanya atau berantem suami istri = Salah satu orang tua sering menyimpan jengkel = Salah satu orang tua bila dinasehati suka menolak
Anak, trombosit turun = Saat hamil, salah satu orang tua menyimpan marah yang lama
Anak tumor payudara = Kedua orang tua sering bertengkar
Anemia (kekurangan sel darah merah, Hb rendah) = Sering marah tersimpan (jengkel) pada pasangan atau pada orang tua hampir tiap hari
Anyangan (Kesemutan)= Apa yang diinginkan supaya tercapai.
Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = Susah dinasehati
Astma = Emosi tertekan dan tertutup
BAB berdarah = Emosi tinggi, cepat marah
BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot) tetapi tidak kesampaian
BAB sering = Sering ngomel (dalam rumah tangga)
BAB tidak lancar = Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan = Pendiam, tidak suka bicara, menyimpan jengkel
Badan goyang (terasa seperti di kapal) =Amalan salah
Badan lemas = Ada kekhawatiran yang tinggi (takut berlebihan) dalam pikiran
Badan panas, linu, gerah, ga bisa berdiri/berjalan = Amalan salah
Badan sakit-sakit (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam menghadapi pekerjaan
Batuk = cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar
Batuk flu = Sering tidak peduli pada lingkungan
Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasihati langsung "nyerang", dan malas
Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yg bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung (menyakiti) orang
Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengan sesuatu yang tidak cocok di hati (cepat tersinggung)
Benjolan di kaki = Punya keinginan kuat, kaku keras kepala
Benjolan di leher, Gondok = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas
Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot
Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti
Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi ngomong, akhirnya jadi jengkel yang tersimpan
Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah
Benjolan di telapak kaki = Jengkel yang disimpan sampai sekarang
Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan
Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan
Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngotot (ambisi tinggi)
Bronkhitis, Batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung = Kalau marah diam saja
Cacar air (Varicella zoster, Varicella simplex) =  Ada keinginan yang sangat kuat, disertai nafsu, tetapi tertahan
Dada berdebar = Ada ketakutan berlebih (pada pasangan), mempunyai amalan salah
Dada panas = marah dipendam, tertekan
Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung, marah tersimpan (jengkel)
Dada sesak dan panas = Amalan salah atau marah yang disimpan
Darah mengental = Banyak diam, banyak jengkel, cepat putus asa, dan kurang senyum
Darah rendah = Banyak khawatir,pertimbangan, ragu-ragu dan tidak ada penyelesaian masalah, masalah sering didiamkan saja
Darah tinggi (Hypertensi) = Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = Suka terburu-buru dan sering jengkel = Sering jengkel dan geregetan = Suka ngomel
Dengkul kiri sakit = Sering emosi dan ragu-ragunya kuat
Dengkul & persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuat (ngotot) = Kaku dalam pekerjaan, ga bisa ditawar = Bila berdebat susah dikalahkan
Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot = Kalo menasehati orang, harus dituruti, bila tidak, marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar, suka ngatur
Diabetes, Katarak & Glaukoma = Selalu menolak nasehat pasangan
Diabetes, Dada sesak, Telinga kiri agak tuli = Sering ngamuk pada suami/pasangan
Diare kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
Dinding rahim menebal = Tidak mau dengar nasehat/masukan orang
Ditabrak orang dari belakang = Selalau lambat bila disuruh (oleh orang tua), lelet.
Demam / Demam berdarah = Pendiam dan gampang tersinggung
Flu/Filek = Sedikit-sedikit dipikir serius = Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah
Gatal (alergi) = Keinginan kuat (ambisius) disertai emosi = Amalan salah = Guna-guna (gangguan jin)
Gatal / Kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain, suka mengkritik (kaki berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan dengan kerapian)
Gatal pindah-pindah = Amalan salah
Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah), jengkel pada pasangan
Gagal ginjal, Batu ginjal = Sering jengkel dan ada rasa takut pada pasangan
Ginjal / prostat sakit = Ada rasa takut pada istri = Suka diam menyimpan jengkel = Cepat tersinggung
Ginjal kanan bengkak, penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalau ada masalah di keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam
Glaukoma = Menyimpan marah yang sangat kuat (jengkel sekali) pada pasangan, orang tua atau rekan kerja
Haid (mens) banyak = Suka membantah bila dinasehati
Haid sakit  = Ada masalah selalu jengkel = Orang tua sering berantem
Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak meledak-ledak, kalau ada keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak
Haid tidak pernah = Orang tua (ibu) suka diam (jengkel) pada orang tuanya atau pada suaminya
Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi dan sering ngelamun
Hamil di luar kandungan = Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang pada suami tidak nampak
Hamil, janin sungsang = Ketika ada masalah sama suami kemudian istrinya diam dan jengkel
Hamil, ketuban pecah dini = Istri mempunyai rasa jengkel banget sama orang tuanya terutama ibunya = suaminya ada rasa marah sama bapaknya
Hati, ada benjolan= Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat
Hati sakit = Susah menerima nasehat
Hb darah rendah (penyebab masalah pada sumsum tulang belakang, lalu menyebabkan gangguan lever/hati) = Ada marah yang tersimpan lama pada orang tua atau pasangan
Hematemesis, keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka ngelamun
Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain = Menyimpan dendam dan jengkel = Jengkel yang kuat pada orang tua atau pasangan
Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan = Keinginan tinggi tidak tercapai = Keinginan kuat, banyak diam
Herpes (penyakit kulit) = Kalau ada masalah di dalam keluarga mencari solusinya bercampur emosi (marah)
Hidung bengkak = Sering jengkel apabila melihat pekerjaan anggota keluarganya yang tidak cocok dengan keinginannya
Hidung sinusitis = Menahan beban pikiran = Suka memikirkan sesuatu yang tidak cocok di rumah tangga atau di lingkungan disertai kejengkelan = Jengkel (diam) pada pasangan = Marah (walau di dalam hati) bila melihat sesuatu yang tidak baik
Infeksi/radang saluran kencing = Kalau punya keinginan sering ngotot dan disertai emosi
Insomnia (tidak bisa tidur) = Ada persoalan yang terus dipikirkan tanpa dapat solusinya = Sering diam dan melamun
Jantung sakit = Yakin terhadap prinsipnya (takabur)
Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri = Egois, keinginan kuat = Menyimpan marah tapi diam
Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) yang kuat, marah, atau putus asa
Jantung berdebar, susah tidur = sebelum tidur baca istighfar + do'a (astaghfirullahal adzim kalau jantung saya berdebar ini karena kesalahan saya sebelumnya ampuni saya yaa Allah)
Jantung bocor = Pendiam, bila marah sering tertahan dan meledak saat marahnya keluar = Suka ngejek, emosi dipendam = Marah yang kuat pada pasangan
Jantung koroner = Sering jengkel dan ngomel pada pasangan atau anak = Cepat marah (emosi tinggi) bisa marah besar maupun marah disimpan (jengkel, diam)
Jantung, penyempitan pembuluh jantung, sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri
Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri
Jempol sakit = Suka memaksa dan menekan orang dan jengkel bila tidak dituruti
Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
Jerawat di dahi/jidat = Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan
Jari tangan kaku, tak bisa megang = Suka jengkel dan geregetan
Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua = (Perempuan) berprasangka buruk (suudzon) pada ayah
Kaget/cepat kaget = Sering bingung
Kaki gajah = Punya keinginan, tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu)
Kaki kanan sakit (ngilu) = Jengkel karena menasehati anggota keluarga, tapi tidak diindahkan
Kaki patah = Suka putus asa, suka jengkel pada anak, diam (kesal)
Kaki kesemutan, telapak kaki kesemutan = Amalan salah
Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah/suami dan ngambek diam
Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah (dalam rumah tangga) = Sering merendahkan pasangan
Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu
Kaki sakit, kesemutan = Amalan salah, pernah minta air ke dukun
Kaki/sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot
Kaki/lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau tak kesampaian
Kaki/lutut nyeri/sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel atau marah = Beberapa tahun sebelumnya, saat mengatur rumah tangga agak keras/kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang ditentang, jadi jengkel
Kaku perut = tak mau mendengar
Kandungan (peranakan) turun = Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak, tetapi tidak bisa diutarakan = Nrimo dengan rasa putus asa dalam rumah tangga
Kanker di dada = Gampang tersinggung, bila ada masalah dengan pasangan tidak mau diomongkan (diselesaikan)
Kanker di kaki kiri = Sangat emosional, pemarah, sering jengkel dalam pekerjaan
Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan
Kanker gusi = Sering mendiamkan (tidak membicarakan / tidak menyelesaikan) masalah dan menyimpan jengkel
Kanker hati = Suka marah bila dinasehati
Kanker nasoparink, benjolan di leher, mimisan = Agak pendiam, sering jengkel pada orang tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati
Kanker otak = Jengkel pada orang tua
Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama = Sering marah-marah sama suami atau anak = Keinginan yang meledak-ledak = Bila punya keinginan sulit dbantah
Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua = Suka marah, merepet (ngomel)
Kanker servik = Sering ngomel sama anak atau suami
Kanker/tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan
Kanker usus = Negeyel, semaunya sendiri, suka ngambek
Katalasia, sulit menelan = Kalo ada masalah suka diam = Suka membantah nasehat, merasa benar sendiri
Keguguran = Ada kejengkelan kepada Ibu atau pada suami sampai beberapa hari = Kurang sayang pada suami = Ada ketakutan yang sangat tinggi
Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran kurang baik
Keloid (penebalan kulit di bekas luka) = Keinginan tinggi, tetapi banyak ragu
Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi didiamkan dulu 1-2 hari = Punya keinginan tapi sering dipendam, tidak dikomunikasikan
Kepala atas terasa berat = Suka memikirkan masalah disertai jengkel tanpa menemukan solusinya = Amalan salah
Kepala belakang sakit = Sering jengkel dan marah (pada istri yang tidak mau menurut) = cepat emosi
Kepala belakang sakit, kaku di leher sampai tulang belakang = Jengkel pada pasangan, lalu uring-uringan pada pasangan
Kepala depan sakit = Berfikir yang bukan-bukan
Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain, merasa benar sendiri = Sering marah
Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking
Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang
Kepala tengah sakit = Berfikir berhari-hari, menyimpan masalah yang selalu dipikirkan
Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering su'udzon (negative thinking)
Kepala pusing (Vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik pembicaraan = Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain = Suka marah = Tidak mau mendengar nasehat = Bila dinasehati pikirannya kemana-mana = Amalan salah
Kepala sakit dan sering mengigau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun
Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering ngalamun = Kejengkelan yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering ngelamun
Kepala (semua) sakit = Keinginan yang kuat untuk mendapat sesuatu yang belum kesampaian = sering marah dan jengkel pada seseorang
Kepala sakit seperti ditusuk-tusuk jarum = Sering berprasangka buruk
Kejang = Marah yang disimpan, jengkel
Kencing perih = Sering marah walau diam (dipendam) pada pasangan
Keputihan = Sering ngomel pada suami, banyak bicara dengan emosional
Keringat banyak = Sering terburu-buru dan khawatir
Keringat dingin = Terlalu Santai
Keseleo = Ada perbuatan yang nyerempet ke hal yang tidak baik
Kesemutan di kepala sampai pundak = Suka ngelamun, bila ada masalah tidak dicari solusinya tetapi dipikir terus, akhirnya dimasuki jin di kepala
Kesemutan (baal) di tangan =Jengkel pada pekerjaan
Kesemutan di kaki kanan = Suka marah dan jengkel bila nasehatnya pada anggota keluarga tidak dituruti = Amalan salah
Kesurupan = Gangguan jin, bacakan istghfar aja di telinganya
Kista / ngium = Jengkel (diam) pada suami atau orang tua
Kolesterol = Punya pendapat tak mau disanggah, kaku, tak mau ditawar, bicara sering kasar, kuat pegang prinsif
Kram = Gangguan jin (amalan salah)
Kram di perut =  Gangguan jin (amalan salah)
Kram di ulu hati (maag kronis) = Bila ada beda pendapat dalam rumah tangga, selalu kaku dan diam (tidak mencari solusinya)
Kulit melepuh (seperti) terbakar = Punya keinginan kuat/ngotot disertai emosi, bila tidak tercapai akan marah/jengkel
Kulit mengelupas = Amalan salah, memakai ilmu keselamatan diri
Kulit sensitif (bila digigit nyamuk sering menjadi borok) = Cepat tersinggung
Kurang darah merah = Gampang marah dan gampang tersinggung
Lambung mengeras = Gampang tersinggung
Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin)
Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan
Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan
Leher sakit = Suka berpaling = Menyimpan dendam = Sering marah dan jengkel
Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran
Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama)
Lever = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka dendam = Sering jengkel (diam), jarang senyum
Lever mengeras = Gampang tersinggung
Lidah bengkak = Tidak suka menerima nasehat
Limpa sakit/bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan dan anak
Limpa, Hati, Empedu sakit= Menyimpan jengkel (dongkol) yang kuat sekali
Lipoma, benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi
Lumpuh = Pemalas/malas = Sering merasa putus asa
Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) disertai jengkel dalam mengatur rumah tangga
Maag, mual, muntah, perih, ulu hati sakit = Suka ngeyel (membantah) = Sering marah dan menolak bila dinasehati pasangan = Gampang jengkel dalam keluarga = Tidak suka menerima nasehat orang lain terutama dalam keluarga
Mabuk (kendaraan), biasanya sejak anak-anak = Salah satu orang tua suka marah/jengkel yang disimpan (diam)
Mandul = Sering marah, jengkel dan menolak pada suami, kurang mesra (kurang berkasih sayang) = Kurang cekatan/agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap pasangan (dingin) = Banyak diam, kurang inisiatif
Mandul, indung telur bermasalah = Ada kesalahan (jengkel) pada ibu atau suami
Mandul, rahim sempit, posisi rahim salah = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada ayah (marah/jengkel pada ayah) =  Sering tidak sejalan dengan pikiran ayah
Mandul, sperma encer = Suami sering mengobral janji
Mandul, sperma kepalanya terpotong/tidak normal = Bila memberi nasehat sering keluar jalur
Mandul, sperma kosong = Suka diam dan cepat emosi, sering jengkel
Mandul, sperma kurang = Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank (ga nyambung)
Mandul, sperma lambat geraknya = Pendiam, kurang inisiatif, kurang ikhlas dalam pekerjaan di rumah tangga, takut sama istri
Mandul, toxoplasma = Suka ngomel, cerewet, ngomong pedas pada orang tua atau pada suami
Masuk angin = Suka ngomel, sering jengkel yang dipendam, marah kecil tapi sering
Mata bermasalah = Sering meremehkan nasehat dari istri
Mata berkabut = Suka tidak menghiraukan nasehat orang tua
Mata buta = Sering menganggap remeh (cuex) pada nasehat/pendapat orang lain
Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok dengan hati.
Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan dengan kebaikan, mata kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi (marah) akan jadi mata merah dan panas/sakit
Mata kabur = Tidak suka dinasehati oleh orang tua
Mata kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak cocok
Mata katarak = Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang pasangan terlalu rendah dan tidak menuruti nasehat yang baik dari pasangannya
Mata, kelopak mata tutun/tertutup = Sulit atau tidak suka menerima nasehat orang lain
Mata, retina berair, pandangan kabur = Jengkel, diam dan sedih bila melihat sesuatu yang tidak cocok di hati = punya pandangan/prinsif yang keras
Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di hati
Mata minus = Memandang sesuatu selalu serius
Mata panas = Jengkel apabila melihat sesuatu yang tidak cocok di dalam rumah tangga
Mata plus = Kurang serius dalam menghadapi sesuatu masalah
Menggigil sesudah mandi, atau bila kena air = Sering jengkel pada suami dan anak = Amalan salah
Muka kaku = Punya masalah, tak ada solusinya, jengkel dan suka melamun
Muka panas = Jengkel apabila melihat sesuatu yang tidak cocok di dalam rumah tangga
Multiple sclerosis (peradangan otak dan sumsum tulang belakang) = (belum ketemu)
Ngium di rahim = Sering jengkel, mau ngomong ga jadi
Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang lain
Paha kram dan sakit = Sering jengkel pada pekerjaan di rumah
Parkinson = Sering terburu-buru dalam melakukan sesatu pekerjaan dan dibarengi dengan jengkel = Sering diam tapi geregetan
Paru-paru = merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat
Paru-paru ada plek = Bila marah, diam dan jengkelnya sampai lama
Paru-paru ada cairan = Cepat tersinggung pada pasangan
Patah tulang kaki kiri = Emosional (cepat marah) dalam keluarga
Patah tulang kaki kanan = Sangat kaku/keras dalam keluarga
Patah tulang tangan = Sangat kaku/keras dalam pekerjaan
Payudara sakit = Jengkel pada suami
Pembuluh darah di otak tersumbat (pelupa) = Sering berprasangka, ada rasa takut, sering melamun, takut ngomong pada pasangan
Pendarahan rahim = Di rumah sering ngomel
Pendarahan seperti haid = Banyak yang ingin diutarakan/diomongkan (unek-unek) tetapi sering dipendam, apabila sudah keluar (diomongkan) susah berhenti ngomong
Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah tangga
Pengapuran & urat terjepit di pinggang = Sering jengkel pada pasangan
Penyakit kulit/kelamin = Punya keinginan yang kuat untuk disampaikan, setelah disampaikan, bila ada yang tidak cocok disikapi dengan diam dan jengkel
Penyakit sering kambuh = Amalan (ilmu) salah = Sering diam (menyimpan) jengkel  pada pasangan
Penyempitan jantung = Suka ngatur, kurang suka menerima
Penyempitan pembuluh darah di otak = Sering menyimpan marah pada pasangan atau orang dekat (keluarga)
Persendian kaki dan tangan kaku, sakit = Ada keputusasaan dan kejengkelan (tidak ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan)
Perut dan pinggang sakit = Jengkel dalam keluarga
Perut kanan sakit = Amalam salah
Perut membesar (asetas) = Sering marah dan jengkel dalam keluarga
Perut mual/muntah = Kalo dinasehati agak susah, suka membantah, menolak nasehat
Perut nyeri = Punya amalan-amalan atau selalu mempunyai ke inginan yang kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel
Perut panas = Suka ngomel
Perut panas/perih = Suka diam dan jengkel pada suami = Amalan salah atau sihir
Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak bermanfaat
Perut sakit (pencernaan bermasalah) = Sulit menerima nasehat orang tua atau pasangan
Perut terasa penuh (begah) = Dalam menghadapi masalah (terutama dengan orang tua), belum ada solusi tetapi jengkelnya muncul duluan
Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan pada anggota keluarga (anak atau pasangan)
Pikun = Merasa yakin ilmunya paling benar (takabur)
Prostat sakit = Kalo punya keinginan selalu ngotot
Polip (hidung) = bila melihat lingkungan, ada yang tidak cocok, diam tidak diomongkan lalu jengkel
Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) = Ada keinginan yang sangat kuat di hati tetapi belum teraplikasikan = Amalan salah
Punggung berat = Amalan salah
Punggung bagian bawah sakit = Sering marah/jengkel pada pasangan/anak
Radang usus = Sering jengkel (marah) pada anggota keluarga
Rahim bengkak/radang = Suka ngomel dan jengkel pada suami dan anak
Rambut rontok = Ada yang dipirkan terus dan belum dapat solusinya
Rematik (lutut) = sama anak-anak agak kaku (keras walau bukan marah), anak harus selalu menurut perintahnya
Sakit gigi = Sering marah, geram
Sakit kuning = Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung menyakiti orang lain
Sakit Perut = Cepat emosi
Sakit perut bagian bawah (di bawah pusar) = Bila punya keinginan, sering batal dibicarakan dengan istri (biasanya karena istri galak) = Amalan salah (pernah mengikuti latihan pernapasan, napas ditarik lalu disimpan di perut)
Saluran kencing radang = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel
Santet/kena santet = Gampang marah, emosional, sulit memberi maaf pada orang lain
Sariawan = Suka ngomel, sering ngomong kasar
Sendi jari sakit = Jengkel, geregetan pada anggota keluarga
Serak = Punya sifat kurang terpuji, merasa mampu
Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus
Sering kencing = Suka memendam dan mendiamkan keinginan
Sesak nafas di atas = Emosi disimpan
Sesak nafas di dada = Emosi tertekan
Sesak nafas di ulu hati = Cepat putus asa
Sesak nafas, astma, tenggorokan, ulu hati = Keinginan yang kuat, sedikit gerak
Sesak napas = Jengkel pada pasangan bila ada masalah = Diam bila ada masalah (dipendam) = Cepat marah = Ada amalan salah
SGPT dan SGOT tinggi = Ada kekakuan (tidak bisa kurang lebih, tidak mau dinasehati), kalau ditambah dengan emosi tinggi akan menjadi kanker hati atau syrosis
Stroke = Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi = Suka tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama = Jengkel yang kuat pada suami/istri/saudara, didiamkan (ga mau bicara/meraju/ngambek) berhari-hari
Stroke sebelah kanan = Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal pekerjaan atau di keluarga
Stroke sebelah kiri = Jengkel pada pasangan yang disimpan berhari-hari
Stroke ringan = Banyak kejengkelan yang terpendam, tidak bisa dikeluarkan pada pasangan
Susah tidur (Insomnia) = Ada kejengkelan yang dipikirkan terus menerus = Amalan salah
Susah menelan makanan = Pendiam dan suka menyimpan jengkel, tak mau menyelesaikan/membicarakan masalah
Syaraf terjepit (nerve entrapment) di tulang belakang = Jengkel yang menjadi pikiran kepada anggota keluarga = Ada jengkel yang sangat kuat pada istri/suami/orang tua/saudara
Syaraf terjepit di kaki = Jengkel, diam, pada urusan keluarga
Syndrom baby blues, selalu sedih setelah melahirkan = Pada saat hamil punya masalah dengan suami tetapi tidak didiskusikan, hanya didiamkan dan disimpan
Syrosis, hati mengecil = Ego tinggi, marah tinggi, kaku, tidak mau menerima nasehat orang = Gampang tersinggung = Suka dendam
Talasemia = Kaku, keras hati, emosional terhadap lingkungan yang tidak sepikirannya
Tangan dan kaki keringatan = Sering ragu, tidak percaya diri = Kalo punya keinginan selalu ngotot
Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan
Tangan kanan sakit = Ada kejengkelan dalam pekerjaan
Tangan kanan tak bisa diangkat = Jengkel bila nasehatnya (tentang kebaikan) kepada orang lain tidak diikuti = Jengkel karena nasehatnya pada anggota keluarga tidak dilaksanakan
Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada anak dan pasangan
Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal = Sering jengkel bila melihat kelakuan pasangan atau orang tua
Tangan sakit = Merasa mampu (takabur) dalam menangani masalah
Tangan sakit berpindah-pindah = Amalan salah
Tangan sakit, jari kaku = Ada kejengkelan yang kuat dalam hal pekerjaan
TBC usus = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
Telinga kanan sakit/agak tuli = Marah bila dinasehati = Diam dan jengkel bila dinasehati
Telinga kanan/kiri mendengung = Jengkel pada pasangan sehingga tidak mau mendengarkan nasehat pasangannya = Kalo dinasehati oleh pasangan sering diam, jengkel dan ngambek
Telinga kiri agak tuli = Gampang marah dan tersinggung bila mendengar sesuatu yang tidak cocok = Tidak suka menerima nasehat orang dan muncul jengkel apabila dinasehati
Telinga mendengung = Cepat jengkel bila melihat sesuatu yang kurang baik
Telinga mendengung, pusing, penyempitan pembuluh darah otak = Bicara ga nyambung, suka mengalihkan topik pembicaraan
Telinga sakit dan keluar air yang bau = Apabila dinasehati, sering jengkel
Telinga tuli = Sering membantah bila diberi masukan atau nasehat
Tenggorokan gatal = Suka bicara (cerewet) dan suka berkomentar bila dinasehati
Tenggorokan sakit/radang = Sering marah dengan suara keras/kasar = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yangtersimpan menjadi jengkel
Tiroiditis (radang pada kelenjar tiroid) = Suka bicara menggebu/ngotot terutama dengan pasangan (suami/istri)
Tulang belakang cedera, sehingga lumpuh = Sering jengkel pada orang tua
Tumit sakit = Menyimpan dendam dan jengkel
Tumor = Suka ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat jengkel)
Tumor di bahu kanan = Sering jengkel dalam pekerjaan
Tumor di dubur = Jengkel yang kuat pada pasangan dan tidak mau mendiskusikan masalahnya
Tumor di gusi = Bila marah, diam dan dipendam
Tumor di hidung = Bila melihat sesuati di lingkungan (keluarga/pekerjaan) ada yang tidak cocok, jengkel, marah tapi diam
Tumor di leher = Marah/jengkel yang tersimpan pada pasangan
Tumor di lutut = Jengkel dengan orang tua (ibu)
Tumor di kepala, sakit kepala bagian depan dan atas = Sering jengkel bila lihat seseorang atau sesuatu yang tidak disukai = Jengkel di pikiran, jengkel dipikirkan terus
Tumor di kepala kiri = Jengkel pada pasangan, ga bisa diomongkan dan didiamkan lama bulanan sampai tahunan
Tumor di otak kiri = Diam tapi menyimpan jengkel
Tumor di otak kanan = Suka merasa benar sendiri
Tumor di telinga kanan = Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang disimpan dan didiamkan
Tumor di paru-paru = Sering menyimpan amarah menjadi jengkel
Tumor di rahim = Sering jengkel pada ayah atau pada suami
Tumor di usus besar = Emosi, marah dan jengkel dalam keluarga
Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada suami/istri/orang dekat
Tumor kelenjar getah bening = Kalau ngomong pada pasangan sering ngotot = Sering mau ngomong (marah) tapi tertahan dan tidak jadi dikeluarkan
Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami
Tumor pankreas = Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu) yang kuat, tidak diomongkan, disimpan lama 1-2 tahun
Tumor payudara kanan = Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang disampaikan ke suami tidak direspon dengan baik
Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang
Ulu hati sakit = Gampang tersinggung
Usus 12 jari lengket = Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau mendiskusikan untuk menyelesaikannya
Usus buntu, perut bengkak = Punya masalah (terutama dengan saudara), tak ada solusi, tersimpan menjadi jengkel
Usus lengket = Suka diam, tidak mau memberi solusi pada permasalahan orang lain spt anak
Usus tutun, turun berok = Keinginan kuat tetapi banyak diam
Varises lambung (blooding) = Jengkel dan diam penuh emosi dalam menghadapi permasalahan dalam keluarga (pada pasangan atau anak)
Vena Tersumbat = Emosi Terpendam
Vertigo  = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua = Tidak fokus, ada masalah tidak langsung mencari solusi, suka muter-muter dulu = Maunya menang terus, sulit menerima kesalahan

Yang paling penting sesudah tahu penyebab penyakit yang diderita adalah :
  1. Mengakui secara ikhlas bahwa kita pernah berlaku salah sehingga Allah memberi teguran lewat penyakit,
  2. Berjanji demi Allah tidak akan mengulangi perbuatan salah tersebut,
  3. Selalu mendirikan shalat 5 waktu dan rajin-rajin tahajjud,
  4. Banyak-banyak istighfar kepada Allah minta diampuni atas segala kesalahan tersebut dan kemudian berdo’a minta disembuhkan dari penyakit tersebut
  5. Yang dimaksud dengan amalan salah antara lain pergi ke dukun atau suka mengamalkan sesuatu tanpa syariat yang benar, misalnya membaca sesuatu (mantra, zikir atau ayat Qur'an) dengan maksud mendapat sesuatu yang duniawi, misalnya keselamatan, kesehatan atau rezeki, bukan lillahi taa'la.
    Banyak-banyaklah berzikir dan baca Al-Quran dengan niat hanya untuk mendekatkan diri pada Allah.
    Kalau menginginkan keselamatan, kesehatan, rezeki atau yang lainnya, mintalah lewat do'a kepada Allah.
  6. Do’a untuk minta diampuni kesalahan syirik (amalan salah) : “Ya Allah, kalau dulu aku pernah berbuat salah dengan amalan tanpa syariat yang benar, ampuni kesalahan ku ya Allah.” (diulangi terus berkali-kali, baru minta kesembuhan penyakitnya)

    Demikian rangkuman cara sehat menurut Ustadz Dhanu (Ustad Danu), mudah-mudahan kita termasuk orang yang cepat bertaubat.
    Semoga bermanfaat, mohon maaf dan mohon dikoreksi bila terdapat kesalahan.