Rabu, 22 Desember 2010

4 kunci lindungi kesuburan

SAAT ini, Anda barangkali masih memilih menunda kehamilan daripada berusaha memiliki bayi. Tapi, ada sejumlah kebiasaan yang sebaiknya dilakukan mulai dari sekarang guna mempersiapkan tubuh menyambut kehamilan. Apa sajakah?

Seks aman
Pastikan untuk selalu berhubungan seks secara aman dan tidak berganti-ganti pasangan. Kondom merupakan perlindungan terbaik terhadap ancaman kesuburan seperti klamidia dan gonore. Jika tidak diobati, infeksi bakteri ini bisa masuk ke rahim dan saluran tuba, dan berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang disebut penyakit inflamasi panggul (PID). Yang lebih menyeramkan, satu dari lima perempuan yang terjangkit PID berakhir dengan kemandulan.

Jika terdeteksi sejak awal, klamidia dan gonore dapat dengan mudah disembuhkan menggunakan obat-obatan beresep. Tapi, tidak semua perempuan menunjukkan gejala-gejala seperti keluarnya cairan hijau-kuning dari vagina atau rasa terbakar dan nyeri. Jadi, mereka tidak mengetahui telah terinfeksi dan tidak pernah mencari pengobatan. Agar lebih aman, pastikan untuk memeriksakan diri ke ginekolog secara berkala jika Anda telah aktif secara seksual.

Tangani stress
Pernahkah Anda tidak mendapatkan haid selama satu atau dua bulan ketika berada di bawah tekanan? Stress dapat mengacaukan siklus menstruasi dan mencegah Anda berovulasi secara teratur. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility, perempuan membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil jika mereka memiliki enzim yang terkait dengan stress dalam kadar tinggi. Jadi, sangat penting untuk mengasah keahlian Anda dalam menangani stress sejak sekarang.

Hindari merokok
Banyak perempuan tidak menganggap diri mereka sebagai perokok karena tidak kecanduan nikotin, dan cuma menghisap rokok sekali-sekali. Tapi, merokok yang cuma kadang-kadang itu mengurangi kemampuan untuk hamil sama seperti jika Anda perokok berat. Sebab, racun dalam asap membahayakan saluran telur, menyebabkan kerusakan kromosom telur Anda, dan merusak kemampuan untuk memproduksi estrogen yang berfungsi mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan. Plus, perokok yang berhasil hamil memiliki tingkat keguguran lebih tinggi.

Konsumsi seafood
Hiu, ikan pedang, dan mackerel biasanya mengandung tingkat merkuri tinggi yang berhubungan dengan infertilitas, keguguran, dan cacat lahir. Butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mengeluarkan merkuri dari sistem tubuh. Sebaiknya, hindari pilihan ini sebelum Anda siap hamil.

Tapi, bukan berarti Anda harus menghindari hidangan laut sama sekali. Ikan baik karena mengandung protein tinggi dan nutrisi penting lainnya. Konsumsi ikan dua kali dalam seminggu untuk jenis rendah merkuri seperti udang, salmon, dan tuna.

(media indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar