Minggu, 02 Januari 2011

cv ampuh untuk naik pangkat

Meski sudah punya segudang pengalaman, jika Anda mengincar posisi puncak, salah satu modal superpenting yang perlu di-upgrade adalah CV (curriculum vitae). “Pemilik CV harus dapat menonjolkan kelebihannya secara mendetail, namun tetap singkat. CV yang tampilannya eye-catching akan percuma, kalau isinya tidak menjual,” papar Ati Simatupang, Managing Director wilayah Asia Tenggara, perusahaan headhunter multinasional, Bó Lè Associates, Ltd.

PENTING! REKAM JEJAK KERJA
• Bagian terpenting dari CV adalah pengalaman atau rekam jejak (track record) pekerjaan Anda sebelumnya. Meski Anda sudah memiliki cukup banyak pengalaman, tak perlulah membuat autobiografi mini. Rangkum seluruh perjalanan karier Anda dalam satu paragraf. Isinya tentang bidang pekerjaan dan pencapaian Anda. Tambahkan juga harapan karier Anda di masa mendatang.
• Cantumkan 3 pekerjaan terakhir yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar, mulai dari pekerjaan terakhir. Sebutkan dengan sedikit mendetail, misalnya cakupan tanggung jawab Anda.
• Poin-poin dalam rekam jejak menentukan apakah Anda pantas diterima untuk posisi tertentu pekerjaan itu. Maka, cantumkan fakta-fakta yang akurat, detail, tapi singkat. Misalnya, Anda pernah bekerja sebagai sales associate. Sebutkan dalam persentase, berapa hasil penjualan Anda tahun ini dan berapa persen peningkatannya dibandingkan tahun sebelumnya. Di sini akan terlihat jelas apa­kah Anda mengalami kemajuan atau tidak.
• Kalau pekerjaannya tidak bisa dihitung berdasarkan persentase, jelaskan secara deskriptif. Misalnya, jika Anda seorang law associate, sebutkan bidang hukum yang Anda pernah pegang secara spesifik dan jenis kasus yang pernah Anda tangani dan menangkan.
• Pencapaian yang signifikan harus dijadikan highlight. Jangan ragu untuk menyebutkan berbagai penghargaan yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
• Biodata diri dapat diletakkan di bagian depan atau di belakang CV. Kalau ingin diletakkan di belakang, sebaiknya tetap cantumkan nama dan nomor kontak di halaman depan. Untuk posisi senior, biasanya foto tidak wajib dilampirkan.
• Latar belakang pendidikan dapat menjadi bagian dari biodata. Anda cukup menulis sekolah tinggi atau universitas dan gelar yang didapat, dimulai dari yang paling terakhir.

TIGA REFERENSI KUAT

• Fakta-fakta yang Anda sebutkan harus dapat dibuktikan kebenarannya. Untuk itu, Anda perlu mencantumkan setidaknya 3 nama dan nomor kontak yang dapat dihubungi oleh pembaca CV Anda. Idealnya, 3 orang itu adalah mantan atasan, mantan rekan kerja, dan mantan anak buah di perusahaan terakhir.
• Pengecekan referensi hampir selalu dilakukan, sebelum sebuah perusahaan tertarik memanggil Anda untuk wawancara. Mungkin atasan Anda belum tentu bisa mengonfirmasi ketepatan angka-angka yang Anda berikan. Tapi, kalau feedback dari 2-3 referensi Anda positif, kemungkinan besar Anda akan dipanggil untuk wawancara.

HAPUS YANG TIDAK PERLU
• CV yang panjang akan membuang waktu (baik waktu Anda maupun waktu pembaca CV). Sebaiknya CV dibatasi 2-3 halaman saja. Fokuskan tulisan hanya pada hal-hal yang menarik, sisanya yang lebih detail akan ditanyakan ketika wawancara.
• Tidak perlu menyebutkan semua training yang pernah Anda ikuti. Cukup secara garis besar saja (misalnya, mengikuti pelatihan leadership selama sekian bulan). Pilih yang relevan dengan pekerjaan yang Anda inginkan.
• Soft skills, seperti kepemimpinan, intra-personal (kemampuan bekerja dalam tim), atau kemampuan bekerja di bawah tekanan (deadline, misalnya), tidak perlu disebutkan. Kesimpulan tentang kekuatan Anda ini akan terlihat dalam penjelasan rekam jejak.
• Gunakan gaya bahasa yang efektif dan efisien. Anda tidak perlu menulis dengan gaya bercerita atau menggunakan kata ‘saya’ berulang kali.
• Memberi gambar ilustrasi pada CV atau variasi warna tulisan, meski tidak perlu, boleh dilakukan, asal tidak berlebihan (sebaiknya tidak lebih dari 2 warna).

BAHASA INGGRIS PENTING
• Jika melamar ke perusahaan besar, sebaiknya Anda mengirimkan CV dalam bahasa Inggris. Hal ini berlaku tidak hanya untuk perusahaan multinasional. Perusahaan lokal pun kini sudah banyak berhubungan dengan perusahaan luar negeri. Bahasa Inggris bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan suatu keharusan. Tapi, hati-hati, jangan sampai grammar dan ejaan katanya salah.
• Kalau Anda punya kemampuan berbahasa lain, sebutkan seberapa fasih Anda secara lisan dan tulisan (basic, intermediate, atau advance).

INI ’DOSA’ BERAT
• Menulis tanggung jawab (job description) dalam rekam jejak tanpa memberikan fakta yang detail. Misalnya, seorang marketing director menyebut ‘bertanggung jawab atas segala aktivitas marketing’, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang aktivitasnya. Sama halnya dengan menulis ‘mencapai target penjualan’, tapi tidak mencantumkan besaran targetnya.
• Merekayasa fakta. Misalnya, angka penjualan yang dilebih-lebihkan. Hal ini dapat membuat Anda dimasukkan ke dalam black list, terutama oleh perusahaan headhunter. Bagaimana headhunter bisa mengecek kebenaran fakta? Biasanya, headhunter memiliki koneksi dan jaringan luas. Jadi, informasi dari Anda mudah untuk dicek.

CHECK & RECHECK

• Kalau sudah yakin isi CV Anda baik, sebelum mengirimnya perhatikan lagi apakah pemilihan font-nya sudah tepat dan enak dibaca. Paragraf dan poin-poin juga sebaiknya tertata rapi.
• CV bisa dalam bentuk dokumen Word, PDF, atau Power Point.
• Iklan lowongan kerja biasanya menyebutkan cara pengiriman CV yang diinginkan perusahaan. Kalau Anda mengirim CV tidak berdasarkan iklan, sebaiknya kirimkan lewat surel saja. Kemungkinan dibukanya akan lebih cepat dibandingkan surat.
• Sebagai alternatif, Anda juga dapat mengirimkannya dalam bentuk CD yang diberi surat pengantar singkat.

Penulis: Primarita S. Smita(femina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar