Selasa, 14 April 2015

"Tetap tenang karena cuma itu caranya kalau ingin tetap tenang, manusia adalah miniatur alam semesta. Lebih besar dari cacian dan lebih luas dari pujian"

Sepenggal kalimat ini terus mengingatkan ku untuk tetap tenang. Karena dengan tenang semua hal bisa jadi lancar. Namun menasehati hati untuk tetap stabil tak semudah membalik kan telapak tangan. Sering kali aku begitu kalut tak karuan sehingga ketenangan hingga kini masih menjadi PR besar.

Tak heran jika aku begitu salut kepada orang orang yang bisa dengan  mudah bersikap tenang meskipun di bawah tekanan. Ya mereka seakan bisa dengan mudah mengatur raut muka, gerak tubuh hingga nada suara untuk tetap stabil. Ko bisa ya?

Ya..mungkin ini masih menjadi pertanyaan yang harus ku pelajari, bagaimana bisa mengontrol perasaan, fikiran, gerak tubuh hingga tutur kata agar seimbang. Menjadi tenang adalah simbol harmoni diri, yang bisa memancarkan aura positif sehingga bisa membuat sekitar juga ikut merasakan ketenangan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar