Minggu, 13 November 2011

Bangkit

Patah hati sudah pasti menghadirkan kegetiran yang tidak dapat hilang dalam waktu singkat, cerita tentang perjuangan masa-masa pendekatan, hingga proses adaptasi untuk mempertahankan hubungan adalah beberapa alasan yang membuat hembusan angin begitu sulit tuk  menghempas rasa.
Tapi bagaimanapun juga, putusnya hubungan cinta merupakan tanda bahwa kau sudah sampai di garis finish (cerita tentang kamu dan dia). Dan dengan sampainya kita pada titik nadir, Tuhan beri kita hadiah berupa pelajaran-pelajaran mahal yang hanya bisa dibayar dengan waktu dan air mata. Lalu, mengaplikasikan pelajaran tersebut untuk ujian cerita cinta di masa yang akan datang. 

Sebagai seorang perempuan yang baru melewati usia dua puluh tahun, pengalaman ini benar-benar membuat ku membenci lagu-lagu cengeng tentang cinta.

"Ehmmmmmaaahhh" menarik nafas dalam-dalam seperti ini adalah hal yang paling menyenagkan, karena bersamaan dengan hembusan nafas ku lepaskan semua kepenatan tentang kenangan. Aku harus bisa kerena memang hanya  itu pilihannya. Pilihan ini bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk ku.

Aku yang belum jadi apa-apa tidak boleh memperburuk keadaan dengan terus terpuruk dan menjadi wanita dengan nama tengah "cengeng" karena begitu kaku meinggalkan kenangan, atau dengan sebutan "si kaca sepion" karena tak henti-hentinya melihat ke belakang saja.

Bagaimanapun juga waktu sudah menentukan, tuhan sudah menakdirkan dan diri hanya bisa melkaukan yang terbaik. Ketika pembuktian menjadi yang terbaik dalam hubungan sosial yang dimahkotakan oleh sebuah ikatan cinta telah berakhir, ini waktuku untuk membuktikan bahwa aku bisa menjadi wanita yang kuat berdiri tanpa perlu tongkat berupa kekasih. Karena aku lahir kedunia sendiri, jadi bukan tidak mungkin aku bisa melewati kisah-kisah hidup kedepannya sendiri, sampai nantinya  Tuhan berikan aku bab tentang cinta lagi.

Aku memang bukan bintang, dan ku rasa kita tak perlu bintang untuk mengindahkan malam. Indahnnya malam bukan berada pada cahaya yang hadir layaknya bintang atau bulan. Namun indahnya malam adalah sebuah keheningan, yang mampu menyelimuti jiwa-jiwa manusia hingga terbuai dalam balutan mimpi. Indahnya malam adalah tentang keberadaanya yang selalu ada, tanpa harus ada yang menemani, karena dalam hidup ada kalanya malam hadir tanpa hadirnya bintang ataupun bulan... 



Sr, 13112011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar