Jumat, 20 Mei 2016

Hubungan darah dan sistem imun



Bagi penderita anemia kronis, rasa lemas dan kecerdasan yang menurun mungkin sudah biasa...namun pernahkah anda perhatikan bahwa sistem imun juga menurun? 

Kondisi ini begitu terasa saat sedang haid, saat seperti ini perempuan akan mengeluarkan darah...pendarahan yang terjadi otomatis akan menurunkan nilai hb dan komponen lain dalam darah. Inilah yang menjadi penyebab mengapa mereka lebih rentan terkena prnyakit. 

Darah dan kekebalan tubuh ternya berkaitan sangat erat. Komonen yang terdapat dalam darah punya peran sebagai sistem imun tubuh yang melindungi tubuh dari ancaman zat berbahaya, virus, atau bakteri. Beberapa komponen darah yang punya fungsi tersebut adalah:
TipeGambarDiagram% dalam tubuh manusiaKeterangan
NeutrofilPBNeutrophil.jpgNeutrophil.png65%Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
EosinofilEosinophil.jpgEosinophil2.png4%Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya eosinofil menandakan banyaknya parasit.
BasofilPBBasophil.jpgBasophil.png<1%Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan.
LimfositLymphocyte2.jpgLymphocyte.png25%Limfositlebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:
  • Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tapi setelah adanya serangan, beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem ‘memori’.)
  • Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
  • Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.
MonositMonocyte.png6%Monosit membagi fungsi “pembersih vakum” (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
MakrofagMacrophage.jpgMacrophage.png(lihat di atas)Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.
Seseorang yang mengalami kelainan darah tentu komponen darahnya seperti monoksit, neorofil atau basofilnya tidak ideal. Padal zat zat diatas merupakan komponen penting untuk menjaga kekebalan tubuh kita.

Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang, membuat patogen, termasuk virus yang menyebabkan penyakit. Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya, menyebabkan munculnya infeksi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar