Kamis, 09 November 2017

metamorfosa

namanya hadi winata saylendra, kami memanggilnya natan. Putra pertama kami yang lahir tepat di hari sumpah pemuda. Natan lahir pukul 03.20 wib dini hari, lebih cepat empat hari dibandingkan hari prediksi lahir yang dianalisa oleh para dokter spesialis kandungan.

Empat hari pertama kami yang masih menjadi orang tua baru dibuat kewalahan, rengekan tiap jam memecah keheningan malam, kantuk dan lelah yang meraja dipaksa menunggu, meski sering kali kami menyerah dan memelas meminta bantuan kakek dan nenek natan untuk menjaganya di dininya hari. Empat hari berselang tepat pada tanggal yang semestinya ia dilahirkan 31 oktober tali pusar natan lepas, natan bahkan sudah bisa diajak berkompromi. Tidak ada lagi jeritan yang memecah malam, tidak ada lagi rengekan manja yang minta ditemani untuk ditimang. Natan tumbuh jadi bayi yang mudah diajak kompromoi, saat lapar, pipis atau pup kini ia hanya mengulet dan hebatnya mampu membangunkan aku dari lelapnya mimpi.

40 minggu yang jatuh pada 31 oktober mungkin usia yang matang bagi natan utuk hadir menjadi bayi yang seutuhnya yang bisa diajak berkomromi atau mungkin natan berubah jadi lebih pulas dimalam hari karena tali pusarnya yang sudah sembuh

yang pasti bagi kami natan sudah bermetamorfosa menjadi bayi manis yang pintar dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik. terimakasih telah belajar menjadi lebih baik natan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar