Sabtu, 10 September 2016

Jarang bicara bikin ibu stres


Setiap wanita rata-rata punya kebutuhan berbicara 15.000-20.000 kata per hari. Berbeda dengan lelaki yang hanya punya kebutuhan berbicara 7.000-10.000 kata per hari, dan itu pun biasanya sudah terpenuhi di kantornya, melalui presentasi dsb.

Jadi wajar, apabila kebanyakan istri/ibu itu cerewet, bawel, dan lebih senang berbicara dibandingkan suami/ayah; karena memang kebutuhan fitrahnya seperti itu.

Jadi, kebayang kalau misal yang seharuan di rumah, mengurus si kecil, gak ada temen ngobrol, ngerjain urusan rumah tangga yang gak ada habisnya dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi. Merasa lelah fisik, hati, dan pikiran.

Kebutuhan berbicaranya tak terpenuhi bukan hanya sehari, tapi berhari-hari. Hingga menumpuk jadi beban stres yang luar biasa, yang suatu waktu bisa “meledak” dengan menangis, marah-marah, sensitif, dan mudah tersinggung, sampe terus-terusan sering merasa lelah. Hanya karena, kebutuhan fitrah mereka untuk berbicara, untuk didengarkan, tak terpenuhi.

Kebutuhan itu, yang gak bisa didelegasikan dengan cuma berkeliaran di “kepala” saja, tapi memang perlu diucapkan, dilisankan, agar melegakan diri. Ingatkah Anda tentang kisah tukang cukur dan Raja Alexander Agung? Ia hidup tertekan hanya karena tidak bisa berbagi cerita dengan orang lain.

Oleh sebab itu, tips meringankan stres pada seorang istri/ibu adalah : rutin mengajak diskusi pasangan kita, setiap malam sebelum tidur.

Duhai para suami, istri Anda memerlukan Anda untuk menjadi pendengar setia mereka, jadilah tempat bersandar dan berkeluh kesah ternyaman untuknya, agar ia bisa menjalani peran sebagai istri dan ibu yang bahagia.




thesocialtrending

Tidak ada komentar:

Posting Komentar