Minggu, 19 Juni 2016

Tanda kurang tidur

Terbiasa kurang tidur bukan berarti bahwa jumlah itulah yang Anda butuhkan untuk tidur," kata dokter yang sering tampil di CBS untuk memberikan nasihat mengenai kesehatan.
Lalu, apa saja sebenarnya tanda-tanda bahwa seseorang kurang lama memejamkan matanya di malam hari? Kepada WellAndGood.com, Dr Phillips memaparkan sembilan tanda-tanda orang yang kekurangan tidur sebagai berikut:
1. Mudah marah. "Kurang tidur meningkatkan risiko depresi, kegelisahan, dan terutama reaktif terhadap stress," kata Dr. Phillips. Sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of California-Berkeley dan Harvard Medical School pada 2007 menunjukkan bahwa otak yang kurang tidur ternyata lebih reaktif terhadap gambar-gambar mengganggu daripada otak milik orang yang cukup tidur. Jadi, jika hanya karena masalah sepele Anda marah, bisa jadi kurang tidur adalah penyebab kemarahan Anda itu.
2. Sulit memfokuskan pikiran. Apakah Anda kesulitan untuk memusatkan pikiran pada pekerjaan? Ketidakmampuan untuk tetap waspada adalah tanda bahwa otak perlu diistirahatkan.
3. Mudah lupa. "Banyak memori yang dipindahkan dari jangka pendek ke jangka panjang, terutama saat tidur," kata Dr. Phillips. Jadi, jika Anda kekurangan tidur, bisa jadi Anda akan lupa nama rekan kerja atau kemungkinan besar Anda akan harus sering menggunakan aplikasi "Find My Iphone" untuk menemukan dimana gawai itu diletakkan.
4. Berat badan naik. Tidur menjaga "hormon lapar" -- ghrelin dan leptinmenginformasikan apakah tubuh dalam keadaan kenyang atau lapar -- agar tetap seimbang. Selain itu tidur juga penting bagi pengaturan kadar insulin dalam darah. Kurang tidur akan membuat kadar gula darah turun, kemudian rasa lapar menyebabkan Anda mencari camilan. Tidak mengherankan jika donat adalah obat yang paling ampuh bagi orang yang kelelahan.
5. Anda cenderung menubruk sesuatu. "Jika Anda kurang tidur, respon motorik Anda melambat," kata Dr Phillips. Itulah sebabnya mengemudikan kendaraan saat mengantuk sangat berbahaya. Jika Anda tidak sedang berada di balik kemudi, efeknya adalah Anda kelihatan ceroboh.
6. Mudah terserang demam. Tidur merupakan kunci bagi sistem imun yang sehat. Jadi, tidur yang sebentar akan menyebabkan tubuh mudah disusupi virus. Sebuah studi dari Carnegie Mellon University pada 2009 menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam ternyata tiga kali lebih mudah terkena demam daripada orang yang tidur delapan jam atau lebih.
7. Kesulitan untuk tidur. "Jika Anda mengalami kurang tidur yang kronis, tingkat hormon tertentu seperti cortisol akan melonjak," kata Dr Phillips. "Sama sulitnya ketika Anda kurang tidur, tubuh akan berada pada keadaan selalu waspada." Dengan adanya curtisol dalam aliran darah, akan sangat sulit untuk tertidur, sebuah keadaan yang sangat berlawanan dengan yang kita inginkan.
8. Muncul jerawat. Cortisol atau hormon stres akan meningkat ketika Anda mengalami kelelahan dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Hal ini akan meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat muncul.
9. Sakit perut. Ya, perut juga bisa terpengaruh oleh kurang tidur. "Kurang tidur akan mengganggu keseimbangan bakterial dalam sistem pencernaan," Dr Phillips. Hal ini bisa membuat perut sakit seperti sembelit atau diare atau sekadar perut merasa tidak nyaman.

https://beritagar.id/artikel/kesehatan/9-tanda-orang-kurang-tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar