Kamis, 03 September 2020

Pondasi

 


Sebelumnya aku berfikir sungguh menyenangkan memiliki pasangan yang penuh cinta. Selalu disirami dengan cinta yang menggebu, menjadi ratu yang di puja-puja seperti di film-film drama Korea. Namun, setelah dijalani ini seperti candu, tak ada ujungnya...


Benar jika rabbit hole bilang, Cinta yang menggebu-gebu saja tidak cukup untuk menjadi pondasi pernikahan. 


Diperlukan diri yang tau cara mencintai diri sendiri, diri yang tahu kebutuhan bukan sekedar kemauan  (tahu bahasa cinta, karakter, yang dapat mengimbangi pola komunikasi yang dibutuhkan). 


Dengan kata lain....

Diri yang sudah kenyang dan cukup. 

Sehingga....


Tidak perlu intens menagih orang lain untuk selalu menyirami diri yang kering kerontang.... Ini juga membuat kita bisa mandiri mengisi tangki cinta kita. Sehingga kita senantiasa merasa "penuh". 


Sehingga kita mampu untuk memberi cinta yang seutuhnya dan sepenuhnya untuk orang yang kita cintai....sehingga kita masuk dalam lingkaran cinta, yang saling mencintai dan dicintai dengan tepat. 


Setidaknya...itu adalah kado pertama untuk anak kita. Menjadi individu yang kenyang dan tidak lapar. Sehingga, bersama bisa mewujudkan pernikahan yang bahagia dan pengasuhan yang kuat...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar