Sabtu, 23 Juli 2016

Percaya

Aku jelas telah selesai menghadapi rasa sakit yang begitu hebat sebelum mengenalmu. Begitu hebatnya hingga separuh diriku seakan terasa hilang. Bahkan untuk membuka mata lagi rasanya sangat silau dan penuh sesak di dada. Aku percaya saat itu tidak ada yang bisa membuatku terpana lagi. Tidak, satupun tidak.

Tapi, entah mengapa akhirnya aku membuka sedikit demi sedikit pintu itu hingga terbuka setengahnya.  Memang rasa bahagia mulai beranak-pinak di dalam jiwa ini, namun aku tetap dalam keadaan terjaga.  Aku tetap waspada dengan pintu yang sudah terbuka itu. Tetap menahan rasa bahagia agar ia tidak sembarang beranak-pinak. Mengendalikan cinta agar tetap berada di jalur yang logis.

Aku belajar menjadi wajar. Mencinta secukupnya, berharap secukupnya..

 sr, 23 desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar