Sabtu, 08 Januari 2011
wanita dan air mata
Sebagai wanita biasa, aku pun memiliki rasa sentimentil. Ketika sisi sensitive ku mulai disapa, pastilah butiaran air mata tak mampu tertahankan. Tak hanya melulu soal cinta wanita bisa sangat sensitiv, dalam dunia karir dan pertemanan pun hal ini bisa terjadi.
Meskipun demikian, kami bukanlah kaum lemah yang hanya mengandalkan air mata ketika ada masalah. Kami menggunakan sisi sensitiv kami karena kami peduli, karena kami memiliki sisi kemanusiaan yang tinggi, sehingga berkat adanya sifat itu, kami tak mudah berteriak atau memukul ketika ada hal yang membuat kami merasa tak nyaman.
Bagi kami, jika ada persoalan, kami akan diam sesaat, memaknai, dan berfikir untuk menyelesaikannya. Ketika jawaban dirasakan terlalu sulit, kami butuh air mata, kami merasakan sisi sensitiv kami bangun, dan bagi ku hal ini tidaklah memalukan. Karena dengan keluarnya air mata, kami mampu menumbuhkan semangat baru, karena dengan keluarnya air mata, segala penat yang meraja pun ikut keluar. Karena air mata bersifat melegakan.
Tidak percaya, silahkan mencoba tanpa rasa malu, keluarkan saja peluh di tengah keheningan malam, biarkan semua penat keluar secara perlahan, tak perlu di tahan, karena hati punya rasa itu sebabnya manusia pasti memiliki sisi sensitiv, dan aku tak pernah malu mengakui jika aku wanita dan aku berteman dengan sisi sensitiv.
Sr,8012011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar