Rabu, 22 Desember 2010

seni menolak dengan halus

SAAT pertama kali berkenalan, Anda mungkin merasa sedikit meyukainya. Akan tetapi, setelah beberapa percakapan telepon, chatting lewat internet, atau obrolan tatap muka, perasaan itu semakin memudar.

Bahkan, seiring berjalannya waktu, Anda merasa kian bosan dan ingin segera menghentikan kesia-siaan tersebut. Akan tetapi, tidak mudah memberitahu seseorang bahwa Anda tidak tertarik padanya. Apalagi jika ia tipe laki-laki yang pantang menyerah.

Membiarkan masalah tersebut menjadi berlarut-larut tentu bukan tindakan bijaksana. Tapi tenang saja, sebab menolak pun ada seninya. Berikut ini Media Perempuan memberikan beberapa tip untuk mengungkapkan ketidaktertarikan secara halus:

1. Jika pada kencan pertama Anda sudah merasa kurang tertarik, karang berbagai alasan yang masuk akal untuk menolak kencan selanjutnya. Tak perlu khawatir penolakan tersebut membuatnya kecewa, sebab harapan palsu justru akan membuatnya semakin sakit hati di kemudian hari.

2. Tunjukkan bahasa tubuh yang mengisyaratkan Anda merasa kurang nyaman ketika berada terlalu dekat dengannya. Misalnya, saat ia mencondongkan tubuh ke arah Anda, geser badan ke belakang dengan cara yang tidak terlalu kentara.

3. Hindari kontak mata yang dapat dipersepsikan secara keliru ketika bercakap-cakap dengannya. Meskipun Anda memang terbiasa menatap mata lawan bicara, hal tersebut bisa disalahartikan sebagai sinyal ketertarikan.

4. Usahakan untuk tidak terlalu menonjolkan diri. Jangan memberikan ia alasan untuk semakin menginginkan Anda sebagai kekasihnya.

5. Jika terpaksa harus sering bertemu (misalnya ia adalah salah seorang rekan kerja), cobalah sedapat mungkin 'bersembunyi' dari radarnya untuk sementara waktu.


(mediaindonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar