Minggu, 12 Oktober 2014

Rest in peace

Beberapa jam jelang adanya kabar duka ini perasaan saya sudah menandakan ada yang tak beres. Tepatnya pukul 23.05 wib, salah seorang teman saya menyampaikan kabar bahwa bang yon meninggal dunia, kabar ini tentu sangat mengejutkan mengingat usia bang yon yg masih muda dan bang yon yg berperawakan bugar
Bang yon adalah sosok yang memberikan kontribusi besar dalam karir saya di dunia media. Sekitar 7 tahun yang lalu bang yon membuka pintu itu setelah menerima saya bekerja di radio komunitas, keputusan ini sempat menuai kontroversi di kalangan sesama pekerja. Pernah satu waktu saya menanyakan ini secara langsung ke bang yon. "Bang kenapa abang terima saya kerja jadi penyiar disini, padahal saya bukan anak komunikasi, ga tau apa apa soal lagu bahkan ga bisa bahasa inggris. Beda dengan beberapa kandidat lain yg anak komunikasi, update lagu terus jago bahasa inggris krn mahasiswa ugm (sekarang kuliah di amerika)".
Bang yon lantas bilang, memilin penyiar radio itu kaya orang jatuh cinta kadang kita ga tau alasannya yang penting ngena dihati. Beliau juga percaya keputusannya dalam memilih ini dipengaruhi oleh intuisinya.
Berkat bang yon, saya bisa bekerja di radio komunitas selama nyaris 3 tahun, melanjutkan bekerja di radio  berita swasta terbesar selama 3 tahun dan bekerja di tv nasional dan majalah 
Trimakasih bang yon, ilmu dan kesempatan yang bang yon berikan telah menjadi bagian dari kehidupan saya yang sangat berarti. Selamat jalan abang, saya percaya tuhan kasih yang terbaik buat abang