Senin, 20 Desember 2010

Mengontrol PMS

PMS (Premenstrual Syndrome), adalah sekumpulan gejala tubuh yang mengganggu menjelang siklus menstruasi perempuan. Gejalanya cukup bervariasi, tergantung dari kondisi dan reaksi tubuh saat menghadapi hal tersebut. Ada yang merasakan bahwa gejala PMS bisa dihadapi karena rasanya cukup pelan, tetapi ada pula yang merasakan gejala PMS sangat hebat hingga mengganggu produktivitas. Hal ini sudah diketahui sejak lama, hingga beberapa perusahaan menetapkan maklum jika dalam sebulan ada karyawan wanitanya yang minta cuti untuk haid.

Diperkirakan, PMS berhubungan dengan perubahan hormon selama siklus menstruasi. PMS tidak selalu berhubungan dengan stres atau masalah psikologis meski jika memang sedang mengalami masalah ini, PMS akan makin terasa sakit. Gejalanya pun bisa bervariasi, bahkan bagi orang yang sama sekalipun.

Bagi mereka yang tidak memiliki masalah PMS, akan sulit untuk memahami mengapa PMS itu sangat menyakitkan. Bagi sebagian orang yang memang mengalami masalah PMS, hal itu bisa membuat kepala sangat sakit dan tak bisa menahannya. Anda akan bertingkah sangat tidak logis, terasa tak bisa melakukan apa pun untuk mengkontrol tubuh Anda sendiri. Ada rekan Kompas Female yang merasa harus berjalan mondar-mandir untuk mengatasinya, ada yang lain merasa serba salah, duduk sakit, berdiri sakit, tiduran pun sakit. Karena sakitnya seringkali tak terperi, perempuan sering dianggap mencari perhatian, padahal bukan maunya juga menarik perhatian, dan hal-hal semacam ini seringkali membuat perempuan merasa malu jika harus membicarakan kondisinya itu.

Gejala-gejala PMS:
Gugup, ingin marah, tak tenang, perubahan mood yang drastis, depresi, ingin menangis, mudah teriritasi, kelelahan, payudara mengeras, kenaikan berat badan, retensi air, insomnia, pening, sakit kepala, migren, kram, sembelit, sakit punggung, dan nafsu makan bertambah.

Mengkontrol PMS
Karena gejalanya ada begitu banyak, amat sulit menunjuk satu metode penanganan PMS. Tak ada obat untuk mengatasi PMS, tetapi banyak perempuan yang bersaksi bahwa dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin bisa mengurangi gejala-gejala ini, bahkan menghilangkan.

Tips yang bisa Anda lakukan:
* Kurangi makanan berlemak dan manis, perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks (roti gandum utuh, pasta, dan sereal), serat, dan protein.
* Hindari kafein.
* Hindari garam untuk mengurangi kembung dan retensi air.
* Jika minuman berkafein, seperti kopi sering membuat Anda merasa terlalu bersemangat, kurangi.
* Makanan makanan utama dalam porsi kecil tetapi persering untuk mengurangi rasa kembung.
* Olahraga ringan diketahui bisa mengurangi sedikit sakit.
* Perbanyak asupan buah dan sayuran.
* Upayakan agar pencernaan Anda dalam keadaan lancar.
* Pastikan waktu istirahat Anda cukup.

Setiap perempuan memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Observasi perubahan tubuh Anda sebulan penuh selama beberapa bulan, dan mulailah mendeteksi gejala PMS tubuh Anda sendiri. Mungkin hal ini akan butuh waktu beberapa bulan, jadi bersabarlah, kalau perlu catat agar tidak lupa.
* Catat bagaimana dan kapan Anda merasa terjadi perubahan mood yang mendadak, perhatikan pula bagaimana reaksi orang lain terhadap Anda.
* Perhatikan apa saja yang Anda makan dan kebiasaan berolahraga Anda.
* Waspada bagaimana tubuh Anda berubah dan catat setiap variasinya.
* Catat pula gejala-gejala spesifiknya.
* Formulasikan strategi menghadapinya. Contoh, jika Anda merasa kembung di waktu-waktu tertentu setiap bulan, kurangi asupan garam dan gula menjelang tanggal-tanggal tersebut.

Kenali tubuh Anda, bereksperimen, dan kreatif dalam mengenali dan menghadapi perubahan tubuh. Dengan begini, mudah-mudahan Anda bisa mengatasi masalah PMS Anda.

(KOMPAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar